
Perubahan Struktur Kemitraan antara OpenAI dan Microsoft
OpenAI telah mengumumkan perubahan signifikan dalam struktur kemitraannya dengan Microsoft. Dalam pengumuman yang dilakukan pada hari Sabtu (13/9/2025), perusahaan tersebut akan membagikan 8 persen pendapatan kepada Microsoft dan mitra komersial lainnya, turun dari sebelumnya sebesar 20 persen. Penurunan ini diharapkan dapat membantu OpenAI mempertahankan lebih banyak pendapatan untuk pengembangan dan ekspansi bisnis.
Perubahan ini merupakan bagian dari restrukturisasi hubungan bisnis antara kedua perusahaan. Dengan penurunan pembagian pendapatan, OpenAI memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa angka ini bisa merujuk pada pendapatan kumulatif atau tahunan, meski belum ada konfirmasi resmi.
Kesepakatan Non-Binding untuk Transformasi Perusahaan
Pada hari Kamis (11/9/2025), Microsoft dan OpenAI menandatangani kesepakatan tidak mengikat yang bertujuan untuk membuka jalan bagi transformasi OpenAI menjadi perusahaan berorientasi laba. Dalam memo resmi, Bret Taylor, ketua dewan nirlaba OpenAI, menyatakan bahwa struktur baru akan memberikan bagian saham senilai lebih dari 100 miliar dolar AS kepada entitas nirlaba yang mengelola OpenAI.
Taylor menjelaskan bahwa kesepakatan ini mencerminkan komitmen OpenAI terhadap misi aslinya sambil tetap memberikan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk pengembangan teknologi yang lebih luas. Langkah ini menandai babak baru bagi OpenAI, dengan peluang pendanaan yang lebih luas dan model tata kelola yang lebih tradisional.
Negosiasi Biaya Server dan Diversifikasi Infrastruktur
Selain itu, OpenAI dan Microsoft masih dalam proses negosiasi terkait biaya sewa server Azure yang digunakan oleh OpenAI. Untuk mengurangi ketergantungan pada satu penyedia cloud, OpenAI juga sedang mengembangkan inisiatif pusat data sendiri bernama Stargate. Selain itu, perusahaan ini telah menandatangani kontrak bernilai 300 miliar dolar AS dengan Oracle dan menjalin kemitraan cloud dengan Google.
Langkah diversifikasi ini dimaksudkan untuk memastikan kapasitas komputasi yang optimal untuk AI OpenAI. Dengan pendapatan yang terus meningkat pesat, langkah ini akan menambah fleksibilitas operasional perusahaan.
Tantangan dan Peluang Masa Depan
Dengan perubahan struktur kemitraan dan diversifikasi infrastruktur, OpenAI tampaknya siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Perusahaan ini terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara misi asli dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Dengan dukungan finansial yang kuat dan kerja sama strategis dengan berbagai pihak, OpenAI berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam dunia teknologi AI.
Kemajuan ini juga menunjukkan bahwa OpenAI semakin mandiri dalam mengelola pendapatan dan pengembangan teknologi. Meskipun kemitraan dengan Microsoft tetap penting, perusahaan ini kini memiliki lebih banyak otonomi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!