
Kunjungan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ke TP3R KSM Barasa
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid (NH), melakukan kunjungan ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TP3R) KSM Barasa di Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros. Kunjungan ini dilakukan pada hari Sabtu, 13 September 2025. NH didampingi oleh Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar, Andi Patarai Amir.
Selama kunjungan tersebut, NH secara langsung meninjau aktivitas pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat dan dilakukan oleh KSM Barasa. Ia memberikan apresiasi terhadap upaya warga setempat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang terpadu.
“Di sini saya melihat kesungguhan masyarakat dalam mengelola sampah. Karena itu, kita perlu memperkuat fasilitas dengan mesin pencacah dan mesin pres plastik agar sampah bisa diolah lebih cepat dan bernilai ekonomis,” ujar NH.
Menurutnya, masalah sampah tidak hanya berkaitan dengan kebersihan lingkungan, tetapi juga bisa menjadi peluang ekonomi baru bagi masyarakat. “Kalau fasilitas bertambah, maka manfaatnya bukan hanya lingkungan yang bersih, tapi juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan dari hasil daur ulang,” tambahnya.
Sebelumnya, NH telah merealisasikan bantuan berupa motor sampah untuk mendukung operasional pengangkutan sampah warga. “Bantuan motor sampah sudah jalan. Selanjutnya kita tambahkan mesin pencacah dan mesin pres plastik agar kapasitas pengolahan di TP3R ini lebih maksimal,” tegasnya.
NH menilai bahwa sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan wakil rakyat menjadi kunci dalam menyelesaikan masalah sampah di Maros. “Kalau sinergi ini terbangun, maka persoalan sampah bisa ditangani dengan baik. Saya berharap KSM Barasa bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Sulsel, Andi Patarai Amir, menegaskan dukungannya terhadap penguatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat. “Program ini harus terus berjalan, karena bukan hanya menjaga lingkungan tetap bersih, tetapi juga memberi peluang ekonomi bagi warga,” katanya.
Ia menilai bahwa bantuan mesin pengolah sampah yang dijanjikan NH akan sangat membantu masyarakat dalam mempercepat proses daur ulang. “Mesin pencacah dan mesin pres plastik akan membuat pengolahan lebih efektif. Hasilnya juga bisa lebih bernilai jual, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh warga,” jelasnya.
Patarai berharap program ini terus mendapat perhatian, baik dari pemerintah maupun para wakil rakyat, agar semangat warga tidak kendor. “Kalau masyarakat diberi fasilitas, mereka akan lebih bersemangat. Karena mereka melihat langsung hasilnya, lingkungan bersih dan ada manfaat ekonomi,” ucapnya.
Manfaat Dari Pengelolaan Sampah Terpadu
Pengelolaan sampah terpadu memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
- Menciptakan peluang ekonomi melalui daur ulang dan pengolahan sampah.
- Mengurangi limbah yang masuk ke tempat pembuangan akhir.
- Memperkuat partisipasi masyarakat dalam kegiatan lingkungan.
Dengan adanya inisiatif seperti TP3R KSM Barasa, masyarakat dapat lebih aktif dalam mengelola sampah, sekaligus merasakan manfaat ekonomi dari hasil daur ulang. Ini menjadi contoh bagaimana kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga legislatif dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Langkah-Langkah yang Dilakukan
Beberapa langkah yang telah diambil dalam pengelolaan sampah di TP3R KSM Barasa antara lain:
- Penggunaan motor sampah untuk memudahkan pengangkutan sampah.
- Pembelian mesin pencacah dan mesin pres plastik untuk meningkatkan kapasitas pengolahan.
- Koordinasi dengan masyarakat untuk memastikan partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah.
- Peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan edukasi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan TP3R KSM Barasa dapat menjadi pusat pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!