Motivator Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Diduga Gunakan Dana Kredit Fiktif untuk Beasiswa

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Motivator Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Diduga Gunakan Dana Kredit Fiktif untuk Beasiswa

Sosok Dwi Hartono, Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

Sosok Dwi Hartono atau yang dikenal dengan inisial DS kini menjadi perhatian publik setelah diketahui terlibat dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta. Dwi Hartono, yang juga dikenal dengan nama Instagram Klan Hartono, adalah seorang motivator dan pengusaha sukses. Ia sering membagikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu, termasuk korban pemerkosaan yang ditangani oleh pengacara ternama, Hotman Paris.

Dwi Hartono dikenal sebagai salah satu anggota kalangan "crazy rich" di Rimbo Bujang, Jambi. Meski memiliki reputasi sebagai sosok yang baik hati, kini ia menjadi tersangka utama dalam kasus kriminal yang mengejutkan. Polda Metro Jaya telah menangkap empat orang yang diduga sebagai pelaku intelektual dari kejahatan ini. Keempat tersangka tersebut berinisial C, DH, YJ, dan AA.

DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025 pukul 20.15 WIB di wilayah Solo, Jawa Tengah. Sedangkan tersangka C ditangkap pada 24 Agustus 2025 di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Video penangkapan para tersangka dibagikan melalui akun YouTube Jacklyn Choppers is back.

Dalam proses interogasi, tersangka DH ditemukan memiliki lebih dari 20 ponsel di dalam mobil. Salah satu tersangka mengaku sempat bingung setelah melakukan eksekusi terhadap korban. Penyidik bertanya, “Korban kamu bawa ke mana?” dan jawaban yang diberikan adalah “Ke Bekasi, Pak.”

Selanjutnya, penyidik menanyakan di mana jasad korban dibuang. Tersangka menjawab, “Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak.” Ia juga mengakui bahwa jasad korban dibuang dalam kondisi terikat. “Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup,” ujarnya.

Jacklyn Choppers juga turut serta dalam interogasi para tersangka. Selain itu, polisi juga menangkap empat penculik lainnya dengan inisial AT, RAH, RS, dan RW.

Dwi Hartono alias DH, dalam akun Instagram-nya, mengaku sebagai pengusaha. Ia juga dikenal sebagai motivator yang sering menjadi pembicara di seminar-seminar. Ia memiliki akun Instagram @hartono_foundation yang digunakan sebagai wadah untuk memberikan beasiswa.

Banyak netizen yang merasa kaget dengan fakta bahwa Dwi Hartono merupakan salah satu "crazy rich" di daerahnya. Seorang pengguna TikTok, @Ayufajarningsih, menyampaikan, “ya Allah ga nyangka pak Dwi Hartono.” Ia juga menyebut bahwa DH adalah salah satu anggota kalangan kaya di Rimbo Bujang, Jambi.

Pemilik akun @Jenn4 juga mengatakan bahwa DH merupakan seorang motivator. Namun, ia menyampaikan dugaan bahwa kekayaannya mungkin berasal dari kredit fiktif.

Mohamad Ilham Pradipta, korban yang menjadi pusat kasus ini, adalah Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Ilham diculik oleh sejumlah orang menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada hari Rabu (20/8/2025). Jasadnya kemudian ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, pada pukul 05.30 WIB pada Kamis (21/8/2025).

Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat. Ia masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia diculik. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi tentang peran para tersangka maupun motif dari penculikan dan pembunuhan tersebut.