Mengenal Infertilitas Sekunder, Hambatan Pasangan Mau Anak Kedua

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Apa Itu Infertilitas Sekunder dan Faktor yang Mempengaruhinya

Infertilitas sekunder adalah kondisi di mana pasangan yang sebelumnya telah berhasil memiliki anak, tetapi mengalami kesulitan untuk mendapatkan anak kedua atau berikutnya. Meskipun terlihat tidak begitu serius, infertilitas sekunder bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang perlu diperhatikan agar bisa segera diatasi.

Secara umum, infertilitas merujuk pada kegagalan pasangan untuk mencapai kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa menggunakan alat kontrasepsi. Dalam hal ini, infertilitas sekunder tidak jauh berbeda dengan infertilitas primer. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada pasangan yang sudah pernah memiliki anak sebelumnya.

Fakta Penting tentang Infertilitas Sekunder

Menurut dr. Thomas Cahyadi, SpOG dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, sekitar 1 dari 8 pasangan mungkin mengalami masalah kesuburan. Namun, tidak semua pasangan tersebut benar-benar sulit untuk memiliki anak. Teknologi reproduksi modern kini memberikan banyak pilihan untuk membantu pasangan yang mengalami infertilitas baik primer maupun sekunder.

Salah satu penyebab utama infertilitas sekunder adalah perubahan dalam tubuh pasangan, baik dari sisi istri maupun suami. Misalnya, suami bisa mengalami andropause, yaitu penurunan produksi hormon testosteron yang memengaruhi kualitas sperma. Sementara itu, perubahan hormonal setelah melahirkan bisa menyebabkan gangguan siklus haid yang memengaruhi kemampuan istri untuk hamil kembali.

Selain itu, faktor gaya hidup seperti merokok, penggunaan obat-obatan tertentu, dan stres juga bisa menjadi penyebab infertilitas sekunder. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang ingin memiliki anak kedua untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Gangguan yang Terjadi pada Pasangan dengan Infertilitas Sekunder

Infertilitas sekunder bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gangguan pada kualitas sperma, kelainan pada saluran tuba, atau masalah pada rahim. Dokter Thomas menjelaskan bahwa jika pasangan mengalami infertilitas sekunder, mereka biasanya akan diminta untuk melakukan pemeriksaan ulang kesuburan.

Pemeriksaan ini mencakup pemeriksaan sperma untuk mengevaluasi jumlah dan kualitas sperma. Sementara itu, pada pihak istri, dokter akan memeriksa apakah ada kelainan pada saluran tuba, seperti adanya penyumbatan akibat infeksi atau peradangan. Selain itu, kondisi seperti kista endometriosis atau adenomiosis juga bisa memengaruhi kemampuan istri untuk hamil.

Usia juga merupakan faktor penting dalam proses promil. Semakin tua usia wanita, semakin sedikit jumlah dan kualitas sel telur yang dimiliki. Contohnya, pada usia 40 tahun, jumlah sel telur yang normal hanya sekitar 3 persen dari jumlah awal. Oleh karena itu, penting bagi pasangan untuk memperhatikan usia saat merencanakan kehamilan kedua.

Jenis-Jenis Program Hamil yang Bisa Dilakukan

Untuk membantu pasangan yang mengalami infertilitas sekunder, terdapat beberapa metode yang bisa dilakukan. Berikut beberapa pilihan program hamil yang umum digunakan:

  • Promil Alami: Dengan melakukan hubungan seksual secara terjadwal selama masa subur dan menggunakan stimulasi obat pembesar sel telur.
  • Inseminasi Intrauterin (IUI): Proses di mana sperma ditempatkan langsung ke dalam rahim untuk meningkatkan peluang pembuahan.
  • Fertilisasi In Vitro (IVF): Metode yang melibatkan pembuahan sel telur di luar tubuh dan kemudian ditempatkan kembali ke rahim.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan agar bisa memilih cara yang sesuai dengan kondisi pasangan.

Kesimpulan

Infertilitas sekunder bisa terjadi karena berbagai faktor, mulai dari perubahan hormonal hingga gaya hidup yang tidak sehat. Namun, dengan pemeriksaan medis yang tepat dan bantuan teknologi reproduksi modern, pasangan tetap bisa memiliki anak kedua atau berikutnya. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli kandungan jika mengalami kesulitan dalam promil.