Penyebab Mengantuk dan Lelah Pasca Makan, Waspadai Food Coma

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Penyebab Mengantuk dan Lelah Pasca Makan, Waspadai Food Coma

Penyebab Mengantuk atau Lelah Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Makan tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan malam, adalah kebiasaan yang dianjurkan. Namun, banyak orang merasa mengantuk atau lelah setelah makan. Kondisi ini sering disebut sebagai “food coma” atau postprandial somnolence. Meski umumnya tidak berbahaya, rasa kantuk setelah makan bisa mengganggu produktivitas, terutama ketika harus kembali bekerja atau belajar.

Berikut adalah beberapa penyebab umum mengantuk atau lelah setelah makan:

1. Proses Pencernaan yang Menguras Energi

Sistem pencernaan bekerja keras untuk memecah makanan menjadi zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Proses ini membutuhkan energi besar, sehingga aliran darah lebih banyak diarahkan ke lambung dan usus. Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang, membuat tubuh terasa lemas dan mengantuk.

2. Pengaruh Hormon dalam Tubuh

Setelah makan, terutama makanan yang kaya karbohidrat, kadar gula darah meningkat. Tubuh kemudian menghasilkan hormon insulin untuk membantu sel-sel menyerap glukosa. Peningkatan insulin memicu produksi serotonin dan melatonin, hormon yang berkaitan dengan rasa rileks dan kantuk.

3. Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Beberapa jenis makanan lebih mudah memicu rasa kantuk, antara lain: - Karbohidrat sederhana: Nasi putih, roti, mie, atau kue manis menyebabkan lonjakan dan penurunan cepat gula darah, membuat tubuh terasa lemas. - Makanan tinggi lemak: Gorengan, daging berlemak, atau fast food memperlambat proses pencernaan, membuat tubuh terasa berat. - Porsi besar: Semakin banyak makanan yang dikonsumsi, semakin keras tubuh bekerja mencernanya, sehingga energi lebih banyak tersedot.

4. Ritme Sirkadian Tubuh

Tubuh manusia memiliki jam biologis alami, dan pada siang hari antara pukul 13.00–15.00 energi tubuh cenderung menurun. Jika kita makan pada waktu tersebut, efek kantuk akan semakin kuat karena kombinasi ritme tubuh dan proses pencernaan.

5. Kurang Tidur atau Kelelahan Sebelumnya

Seseorang yang kurang tidur atau sedang kelelahan lebih rentan merasakan kantuk setelah makan. Makanan hanya memperkuat kebutuhan tubuh untuk beristirahat.

6. Kondisi Kesehatan Tertentu

Dalam beberapa kasus, rasa kantuk berlebihan setelah makan bisa menjadi tanda gangguan kesehatan, seperti: - Diabetes: Tubuh kesulitan mengatur kadar gula darah. - Hipotiroidisme: Fungsi kelenjar tiroid rendah, metabolisme melambat. - Sleep apnea: Gangguan tidur yang menyebabkan tubuh tidak mendapatkan istirahat cukup. - Sindrom kelelahan kronis: Membuat tubuh cepat lelah meski tidak banyak aktivitas.

Jika rasa kantuk setelah makan sangat mengganggu atau terlalu sering muncul, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Meskipun mengantuk setelah makan adalah hal wajar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menguranginya:

Tips Mengurangi Rasa Mengantuk Setelah Makan

  • Makan dengan porsi secukupnya
    Hindari makan dalam jumlah terlalu banyak sekaligus. Lebih baik makan dalam porsi sedang namun lebih sering.
  • Pilih makanan seimbang
    Kombinasikan karbohidrat kompleks (beras merah, oatmeal, ubi), protein (ikan, telur, kacang-kacangan), serta sayur dan buah yang kaya serat.
  • Batasi gula dan karbohidrat sederhana
    Makanan manis memang cepat mengenyangkan, tetapi bisa membuat energi menurun drastis setelahnya.
  • Minum air putih yang cukup
    Dehidrasi dapat memperparah rasa lelah setelah makan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
  • Lakukan aktivitas ringan setelah makan
    Jalan santai atau sekadar melakukan peregangan bisa membantu memperlancar pencernaan dan mencegah rasa kantuk berlebihan.
  • Atur pola tidur yang cukup
    Tidur malam yang berkualitas akan membantu tubuh tetap segar, sehingga tidak mudah mengantuk setelah makan.

Rasa mengantuk dan lelah setelah makan merupakan respon alami tubuh terhadap proses pencernaan, pengaruh hormon, dan jenis makanan yang dikonsumsi. Namun, jika dikelola dengan pola makan seimbang, porsi tepat, serta gaya hidup sehat, kondisi ini bisa diminimalkan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Tetap perhatikan juga jika rasa kantuk setelah makan terasa berlebihan, berkepanjangan, atau disertai gejala lain. Bisa saja itu tanda adanya gangguan kesehatan yang memerlukan perhatian medis.