
Gubernur Khofifah Berupaya Pastikan Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terus berupaya memastikan ketersediaan serta stabilitas harga pangan di tengah masyarakat. Hal ini dilakukan melalui kunjungan langsung ke pasar tradisional di Surabaya dan Sidoarjo. Tujuannya adalah untuk memantau distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta memastikan bahwa harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kunjungan ke Pasar Larangan, Sidoarjo
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Khofifah mengunjungi Pasar Larangan di Sidoarjo. Ia meninjau langsung bagaimana proses distribusi beras SPHP berjalan. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa pasokan beras bersubsidi dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat, terutama yang membutuhkan.
Khofifah juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi dalam mekanisme distribusi agar tidak terjadi penyalahgunaan. Ia mengapresiasi sebagian toko beras yang sudah menggunakan aplikasi sebagai alat pelacak dan pengendali distribusi. Menurutnya, beras merupakan komoditas pangan utama yang dibutuhkan oleh setiap rumah tangga.
Memastikan Harga Beras Tetap Terjangkau
Selain itu, Gubernur Khofifah juga melakukan pengecekan harga beras medium SPHP di Pasar Soponyono, Surabaya. Ia memastikan bahwa harga beras sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp12.500 per kilogram. Dari hasil pantauan, ia menyatakan bahwa harga beras di pasar tersebut relatif stabil dan tidak melebihi HET.
Dalam kunjungannya, Khofifah berdialog langsung dengan para pedagang pasar terkait pasokan beras medium. Ia juga memberikan beras SPHP kemasan 5 kilogram kepada para pembeli, yang disambut antusias oleh masyarakat.
Harga Komoditas Lain yang Perlu Diwaspadai
Selain beras, Gubernur Khofifah juga memeriksa harga sejumlah komoditas lain seperti gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu. Berdasarkan data per 24 Agustus 2025, harga gula pasir tercatat Rp17.000 per kilogram, sedikit di bawah HET sebesar Rp17.500 per kilogram. Minyak goreng curah dijual dengan harga Rp19.000 per kilogram, sementara minyak goreng kemasan Minyakita dijual Rp17.000 per kilogram, sedikit di atas HET sebesar Rp15.700 per kilogram.
Untuk kebutuhan pokok lainnya, harga tepung terigu mencapai Rp12.500 per kilogram. Sementara itu, harga komoditas hortikultura menunjukkan tren positif, seperti cabai merah besar yang dijual Rp27.000 per kilogram, cabai rawit merah Rp22.000 per kilogram, bawang merah Rp40.000 per kilogram, dan bawang putih Rp34.000 per kilogram.
Langkah Penanganan Harga yang Lebih Stabil
Meski sebagian besar harga komoditas masih sesuai dengan HET, Khofifah menyebut ada beberapa komoditas yang harganya sedikit di atas HET, seperti beras premium dan minyak goreng Minyakita. Ia menegaskan bahwa hal ini akan menjadi perhatian bersama untuk memastikan distribusi lebih lancar, sehingga harga bisa segera turun mendekati HET.
Fokus pada Pekerjaan dan Kepedulian Masyarakat
Menyikapi ancaman demo besar-besaran dari kelompok masyarakat "Jawa Timur Menggugat" yang akan digelar pada 3 September 2025, Khofifah memilih untuk fokus pada pekerjaan sehari-hari. Ia melakukan blusukan ke pasar tradisional sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan upaya memastikan kesejahteraan ekonomi rakyat.
“Sudahlah, aku kerja kawan-kawan. Aku fokus kerja ya,” ujar Khofifah kepada awak media disela-sela blusukannya di Pasar Soponyono, Surabaya, Senin, 25 Agustus 2025.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!