Posko Rakyat Jawa Timur Digerebek OTK, Dana Donasi Raib

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat Diserang oleh Kelompok Tidak Dikenal

Di tengah kota Surabaya, tepatnya di depan gedung Grahadi yang menjadi pusat pemerintahan Jawa Timur, berdiri Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat. Posko ini dibangun sebagai tempat untuk mendukung aksi demonstrasi yang akan digelar pada tanggal 3 September. Namun, keberadaannya terganggu oleh serangan dari kelompok tidak dikenal (OTK) pada Senin (25/8).

Sebanyak 50 hingga 70 orang yang mengenakan pakaian hitam dan menyerupai ninja tiba-tiba datang ke lokasi posko. Mereka menggunakan sepeda motor dan mobil serta membawa perlengkapan yang mereka bawa. Kejadian ini terjadi ketika hanya dua petugas yang sedang bertugas di posko.

M Sholeh, salah satu inisiator Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat, menceritakan bahwa saat itu jam masih sangat pagi, sekitar pukul 4 dini hari. Saat itu, para OTK langsung masuk dan mengobrak-abrik tenda yang ada di posko. Mereka membawa berbagai barang donasi seperti kardus air minum, roti, dan uang yang disimpan dalam kotak.

“Mereka memasuki area posko tanpa memberi peringatan terlebih dahulu. Kebanyakan dari mereka menggunakan helm dan hanya mata mereka yang terlihat, seperti ninja,” ujar Sholeh.

Selama kejadian tersebut, dua petugas yang sedang bertugas tidak bisa menghalangi para OTK. Bahkan, ketika mereka mencoba merekam kejadian tersebut, mereka dihalangi dan ditahan agar tidak bisa mengambil video.

“Beberapa dari mereka mengambil semua barang yang ada di posko, termasuk uang dan donasi. Beberapa kotak kaca pecah, dan uang yang ada di dalamnya juga diambil. Para petugas kami bahkan sempat ditahan agar tidak bisa merekam kejadian tersebut,” tambahnya.

Sholeh menyatakan bahwa kejadian ini mengingatkannya pada masa Orde Baru. Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak membuat dirinya takut atau mundur.

“Kami tetap akan melanjutkan aksi pada tanggal 3 September. Kami tidak akan takut dengan ancaman apapun. Aksi ini adalah bentuk keadilan bagi rakyat Jawa Timur,” katanya.

Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat memiliki tiga tuntutan utama yang ingin disampaikan kepada pemerintah provinsi:

  • Pertama, meminta gubernur untuk menghapuskan pajak dan tunggakan pajak kendaraan bermotor, seperti yang berlaku di Jawa Barat.
  • Kedua, menuntut pengusutan dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim yang mencapai triliunan rupiah.
  • Ketiga, meminta pemerintah untuk menghapus pungutan liar (pungli) yang terjadi di SMA/SMK Negeri di Jawa Timur.

Dengan adanya serangan tersebut, Sholeh berharap masyarakat tetap solid dan bersatu untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Ia yakin bahwa keadilan akan tercapai jika semua pihak bekerja sama dan tidak takut dengan ancaman apapun.