Laga FIFA Lawan Kuwait Dibatalkan, Ada Upaya Penghancuran Timnas?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Laga FIFA Lawan Kuwait Dibatalkan, Ada Upaya Penghancuran Timnas?

Pembatalan Uji Coba Timnas Indonesia dengan Kuwait Membuat Persiapan Terhambat

Pembatalan rencana uji coba Timnas Indonesia melawan Kuwait dalam ajang FIFA Matchday pada 5 September 2025 di Surabaya telah menimbulkan kekecewaan besar. Keputusan ini diambil secara sepihak oleh pihak Kuwait, sehingga memengaruhi persiapan tim nasional yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Dengan pembatalan tersebut, Timnas Indonesia hanya akan menghadapi satu pertandingan dalam FIFA Matchday bulan September nanti, yaitu melawan Lebanon yang digelar pada 9 September mendatang. FIFA Matchday merupakan ajang resmi yang diselenggarakan oleh FIFA untuk negara-negara anggota, termasuk Indonesia. Dalam ajang ini, tim nasional berhak memanggil pemain yang berkarier di luar negeri.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan kekecewaannya terhadap tindakan Kuwait yang dinilai tidak profesional. Menurutnya, pembatalan laga ini mengganggu persiapan Timnas Indonesia menghadapi putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang akan dimulai pada Oktober nanti.

Erick Thohir mengatakan bahwa PSSI sedang berusaha mencari lawan pengganti untuk mengisi kekosongan yang ditimbulkan oleh pembatalan laga melawan Kuwait. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan teguran keras kepada Federasi Sepak Bola Kuwait (KFA) dan melaporkannya ke AFC sebagai bentuk protes.

“Kami tentu sangat menyesal karena sudah jauh-jauh hari (mempersiapkan). Semua sudah terkunci. Kami punya planning melawan tim Timur Tengah, Kuwait, dan Lebanon,” ujarnya saat konferensi pers perkenalan Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, beberapa waktu lalu.

Kecurigaan Adanya Sabotase

Pembatalan laga FIFA Match Day yang terjadi sepuluh hari sebelum pertandingan memicu dugaan adanya sabotase terhadap Timnas Indonesia. Sebab, laga ini menjadi bagian dari persiapan timnas menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026. Erick Thohir bahkan sampai berpikir bahwa ada upaya menghalangi persiapan Timnas Garuda.

“Awalnya kami juga boleh bertafsir buruk. Ini ada sabotase apa lagi? Mau uji coba saja susah sekali,” katanya.

Namun, Erick juga menyadari bahwa tim nasional Kuwait sendiri mundur dari turnamen yang sebelumnya mereka rencanakan untuk ikuti di Uni Emirat Arab. Hal ini membuat ia menduga bahwa Kuwait tengah menghadapi isu internal.

“Irinya, kebanyakan Kuwait juga mundur dari turnamen yang lain,” kata Erick. Ia menegaskan bahwa meski ada dugaan, pihaknya tidak ingin langsung menuduh. Namun, PSSI tetap memberikan surat keras kepada pihak Kuwait sebagai bentuk peringatan.

Upaya PSSI dalam Mencari Lawan Pengganti

Meskipun kekecewaan terasa, PSSI tetap berkomitmen untuk mencari lawan pengganti yang bisa membantu persiapan Timnas Indonesia. Erick Thohir berharap masyarakat dapat bersabar sementara waktu hingga lawan baru ditemukan.

“Kami sedang usaha juga mencari penggantinya, sabar dulu,” tambahnya.

Dengan situasi ini, PSSI diharapkan mampu menjaga fokus dan kesiapan timnas menghadapi kompetisi penting berikutnya. Meski ada tantangan, keberhasilan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 tetap menjadi prioritas utama bagi seluruh pihak terkait.