Jangan Terkejut! Gaji DPR Sama dengan 42 Gaji UMP Jakarta, 105 UMK Banjarnegara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Gaji dan Tunjangan Anggota DPR yang Menarik Perhatian

Gaji dan tunjangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Indonesia menarik perhatian masyarakat luas. Dengan total penghasilan yang mencapai lebih dari Rp 230 juta per bulan, anggota DPR mendapatkan fasilitas yang sangat tinggi dibandingkan pendapatan rata-rata masyarakat. Hal ini memicu berbagai diskusi mengenai keseimbangan antara fungsi konstitusional DPR dan kemewahan personal.

Perbandingan dengan Upah Minimum Provinsi

Jika dibandingkan dengan upah minimum provinsi (UMP) di Jakarta, yang terbesar dalam daftar UMP 2025 sebesar Rp 5.396.761 per bulan, gaji anggota DPR bisa digunakan untuk membayar sekitar 42 buruh sesuai UMP tersebut. Sementara itu, jika dibandingkan dengan pekerja di Banjarnegara, Jawa Tengah yang memiliki UMP terendah sebesar Rp 2,17 juta per bulan, penghasilan anggota DPR mencapai 105 kali lipat.

Komposisi Penghasilan Anggota DPR

Penghasilan anggota DPR terdiri dari berbagai komponen seperti gaji pokok, tunjangan, dan biaya perjalanan dinas. Berdasarkan data dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), setiap anggota DPR berpotensi menerima pendapatan hingga Rp 230 juta per bulan. Pendapatan ini berasal dari gaji dan berbagai tunjangan yang diberikan oleh pemerintah.

Struktur Tunjangan Anggota DPR

Berikut beberapa tunjangan yang diterima oleh anggota DPR:

  1. Tunjangan Melekat
  2. Tunjangan istri/suami: Rp 420.000
  3. Tunjangan anak (maksimal 2 anak): Rp 168.000
  4. Uang sidang/paket: Rp 2.000.000
  5. Tunjangan jabatan: Rp 18.900.000 (ketua), Rp 15.600.000 (wakil ketua), Rp 9.700.000 (anggota)
  6. Tunjangan beras: Rp 12.000.000
  7. Tunjangan PPh Pasal 21: Rp 1.729.000 – Rp 2.699.813

  8. Tunjangan Lain

  9. Tunjangan kehormatan: Rp 6.690.000 (ketua), Rp 6.450.000 (wakil ketua), Rp 5.580.000 (anggota)
  10. Tunjangan komunikasi: Rp 16.468.000 (ketua), Rp 16.009.000 (wakil ketua), Rp 15.554.000 (anggota)
  11. Tunjangan peningkatan fungsi pengawasan dan anggaran: Rp 5.250.000 (ketua), Rp 4.500.000 (wakil ketua), Rp 3.750.000 (anggota)
  12. Bantuan listrik dan telepon: Rp 7.700.000
  13. Asisten anggota: Rp 2.250.000
  14. Tunjangan perumahan: Rp 50.000.000
  15. Fasilitas kredit mobil: Rp 70.000.000 per periode

  16. Biaya Perjalanan

  17. Uang harian daerah tingkat I: Rp 5.000.000
  18. Uang harian daerah tingkat II: Rp 4.000.000
  19. Uang representasi daerah tingkat I: Rp 4.000.000
  20. Uang representasi daerah tingkat II: Rp 3.000.000

Penjelasan Mengenai Tunjangan Perumahan

Tunjangan perumahan sebesar Rp 50 juta per bulan untuk setiap anggota DPR merupakan salah satu yang menjadi sorotan. Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menjelaskan bahwa penghitungan tunjangan ini berasal dari Kementerian Keuangan. Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Mukhamad Misbakhun, menyatakan bahwa tunjangan perumahan masih dibutuhkan karena banyak anggota DPR berasal dari luar Jakarta dan membutuhkan tempat tinggal untuk menjalankan tugasnya sebagai pejabat negara.

Daftar UMP 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia

Sebagai pembanding, berikut adalah daftar UMP 2025 di seluruh wilayah Indonesia:

  1. Aceh: Rp 3.685.616
  2. Sumatera Utara: Rp 2.992.559
  3. Sumatera Barat: Rp 2.994.193
  4. Sumatera Selatan: Rp 3.681.571
  5. Kepulauan Riau: Rp 3.623.654
  6. Riau: Rp 3.508.776,22
  7. Lampung: Rp 2.893.070
  8. Bengkulu: Rp 2.670.039
  9. Jambi: Rp 3.234.535
  10. Bangka Belitung: Rp 3.623.653
  11. Banten: Rp 2.905.119
  12. Jakarta: Rp 5.396.761
  13. Jawa Barat: Rp 2.191.232
  14. Jawa Timur: Rp 2.305.985
  15. Yogyakarta: Rp 2.264.080,95
  16. Jawa Tengah: Rp 2.169.349
  17. Bali: Rp 2.996.500
  18. Nusa Tenggara Timur: Rp 2.328.969
  19. Nusa Tenggara Barat: Rp 2.602.931
  20. Maluku Utara: Rp 3.408.000
  21. Maluku: Rp 3.141.700
  22. Sulawesi Tengah: Rp 2.915.000
  23. Sulawesi Tenggara: Rp 3.073.551
  24. Sulawesi Utara: Rp 3.775.425
  25. Sulawesi Selatan: Rp 3.657.527
  26. Gorontalo: Rp 3.221.731
  27. Sulawesi Barat: Rp 3.104.430
  28. Kalimantan Barat: Rp 2.878.285
  29. Kalimantan Tengah: Rp 3.473.621,04
  30. Kalimantan Selatan: Rp 3.496.194
  31. Kalimantan Utara: Rp 3.580.160
  32. Kalimantan Timur: Rp 3.579.314
  33. Papua: Rp 4.285.850
  34. Papua Barat: Rp 3.393.500
  35. Papua Tengah: Rp 4.285.848
  36. Papua Barat Daya: Rp 3.614.000
  37. Papua Selatan: Rp 4.285.850
  38. Papua Pegunungan: Rp 4.285.847