
Pemilihan Conrad Harder sebagai Striker Baru AC Milan Mengundang Tantangan
AC Milan mengambil langkah mengejutkan dengan memilih Conrad Harder sebagai penyerang baru dalam bursa transfer musim panas ini. Meskipun tawaran itu dianggap menarik, banyak pihak meragukan kematangan pemain berusia 20 tahun tersebut.
Pencarian striker baru oleh klub asal Italia tampaknya akan segera rampung dengan kedatangan Harder. Klub yang saat ini memiliki sang pemain, Sporting CP, dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan AC Milan. Dengan biaya transfer sebesar 24 juta euro atau setara hampir 500 miliar rupiah, penyerang asal Denmark itu akan segera bergabung dengan Rossoneri.
Selain jumlah utama, ada tambahan bonus senilai 3 juta euro jika beberapa kondisi tertentu terpenuhi. Meski begitu, masih ada proses administrasi yang harus diselesaikan, termasuk negosiasi dengan pemain sendiri. Harder kabarnya juga mendapat tawaran dari Rennes, sebuah klub Liga Prancis. Namun, media Italia percaya bahwa transfer ini akan berjalan lancar karena Harder akan menjalani tes medis dalam waktu 48 jam ke depan.
Jika resmi, kontribusi Harder akan menjadi jawaban atas kebutuhan AC Milan untuk memperkuat lini serang setelah kekalahan dari Cremonese di pertandingan perdana Liga Italia. Pelatih Massimiliano Allegri tampaknya tidak terlalu puas dengan performa Santiago Gimenez, sehingga kemungkinan besar Harder akan mendapatkan kesempatan bermain yang cukup.
Namun, keputusan Milan untuk mempercayakan Harder menimbulkan pertanyaan. Meskipun usianya masih muda, Harder belum menunjukkan kematangan yang cukup. Catatan golnya selama dua musim bersama Nordsjaelland hanya mencapai 9 gol dalam 41 pertandingan. Bahkan setelah pindah ke Sporting CP, dia hanya mencetak 12 gol dalam 51 penampilan sejak musim lalu.
Jurnalis A Bola, Nuno Raposo, memberikan analisis tentang kelebihan dan kekurangan Harder. Menurutnya, Harder memiliki fisik yang kuat, cepat, dan agresif dalam menembak. Namun, ia belum sepenuhnya matang dalam hal teknik dan pengambilan keputusan.
"Harder adalah pemain yang fisiknya kuat, cepat, agresif menembak, dan oportunis," ujar Raposo. "Dia bergabung dengan Sporting musim lalu dalam usia 19 tahun dan menjadi pelapis Gyokeres."
Sementara itu, Sporting tidak yakin dengan potensi Harder, sehingga memutuskan melepasnya setelah hanya setahun. Harga jualnya juga tidak terlalu jauh dari harga pembelian dari Nordsjaelland, yakni 19 juta euro.
Raposo menilai bahwa meskipun Harder bisa bermain di Serie A, ia masih perlu banyak pekerjaan untuk bisa menjadi bagian dari tim besar seperti AC Milan. Salah satu masalah utamanya adalah cara menembak bola yang terlalu terburu-buru dan kurang tepat.
"Saya suka keberaniannya. Walaupun masih sangat muda, dia tidak takut menghadapi siapa pun," lanjutnya. "Tetapi, dia harus mengatur emosinya. Dia terlalu terburu-buru dan bernafsu untuk mencetak gol."
Dari segi strategi, Harder bukanlah target utama Milan dalam pencarian striker baru. Ia hanya menjadi opsi ketiga setelah gagal mendapatkan Dusan Vlahovic dan Rasmus Hojlund. Sejarah AC Milan menunjukkan bahwa rekrutan yang bukan prioritas seringkali gagal menunjukkan performa yang baik. Oleh karena itu, masa depan Harder di San Siro akan menjadi tantangan besar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!