
Fakta-fakta Kericuhan Antarsuporter di Yogyakarta
Polda DIY dan Polresta Yogyakarta telah mengungkapkan berbagai fakta terkait kericuhan antarsuporter yang terjadi setelah laga PSIM Yogyakarta melawan Persib Bandung. Insiden ini sempat viral di media sosial, memicu perhatian publik. Informasi yang beredar pun beragam, membuat situasi menjadi lebih rumit.
Kronologi Peristiwa
Gesekan antarsuporter sepakbola terjadi di beberapa lokasi di wilayah Yogyakarta, setelah pertandingan BRI Super League 2025/2026 yang mempertemukan PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung. Gesekan tersebut diduga melibatkan kedua kelompok suporter, terutama di simpang empat Pingit, Yogyakarta. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB dan menyebabkan satu orang terluka serta mendapatkan perawatan di RS Bhetesda Yogyakarta.
Meskipun telah terjadi perdamaian antara kedua kelompok suporter, reaksi dari suporter PSIM Yogyakarta memicu kericuhan di beberapa lokasi, termasuk kerusakan pada satu Bus dan satu Hiace yang merupakan kendaraan suporter pendukung Tim Persib di Parkiran Ngabean, Yogyakarta.
Bus Tabrak Suporter
Kasihumas Polresta Yogyakarta, Iptu Gandung H, menjelaskan bahwa insiden ini dipicu oleh ejek-ejekan di sekitar stadion dan kejadian bus suporter menyerempet salah satu suporter PSIM. Korban jatuh dan dibawa ke rumah sakit. Setelah kesepakatan damai, korban diberikan uang santunan sebesar Rp2,5 juta. Namun, informasi yang beredar tidak jelas dan memicu reaksi lanjutan di Pingit hingga Ngabean.
Rusuh di Ngabean
Di Parkir Ngabean, banyak kendaraan yang rusak akibat amukan massa. Bus dan mobil Elf milik suporter Persib Bandung mengalami kerusakan fisik seperti kaca dan bodi. Mereka kebanyakan datang untuk menginap di Jogja. Seluruh penumpang bus berhasil dievakuasi ke Mako Polresta Yogyakarta dengan bantuan petugas gabungan.
Tidak Ada Korban Jiwa
Beberapa korban yang terluka telah mendapatkan perawatan dan diperbolehkan pulang. Sedangkan suporter Persib Bandung kembali ke daerah asalnya dengan pengawalan petugas. Dari laporan, ada sekitar 15 orang yang terluka, termasuk anggota kepolisian. Informasi adanya korban meninggal disangkal oleh polisi, yang menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks.
Awal Mula Kericuhan
Sebelum pertandingan digelar, telah dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor) di Wisma PSIM yang dihadiri oleh perwakilan Polresta Yogyakarta, Polres Bantul, Panpel PSIM, Tiketing, supporter Brajamusti dan Maident. Rapat tersebut menyepakati bahwa kuota tiketing terbatas hanya untuk suporter PSIM Yogyakarta. Meskipun demikian, beberapa suporter Persib Bandung tetap hadir dan menyebabkan kericuhan yang dapat dikendalikan oleh petugas.
Diamankan di Gamping
Satu bus berisi sekelompok penumpang diamankan di Mako Polsek Gamping setelah terjadi kesalahpahaman di SPBU Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman. Personel piket Polsek Gamping langsung meredam situasi agar tidak terjadi keributan. Rombongan dan bus kemudian dievakuasi ke Mako Sat Brimobda Den B Sentolo menggunakan dua unit truk Satmobda. Penumpang dan bus kemudian diantar pulang ke barat dengan pengawalan hingga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!