UB Berikan Beasiswa Dana Abadi, Ini Persyaratannya

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Beasiswa Dana Abadi UB: Bantuan untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Universitas Brawijaya (UB) telah menyalurkan beasiswa Dana Abadi kepada 50 mahasiswa. Ini merupakan penyaluran pertama beasiswa tersebut, yang berasal dari hasil seleksi tahun akademik 2024/2025. Beasiswa ini ditujukan khusus untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar dapat melanjutkan pendidikan tanpa terganggu oleh masalah finansial.

Ketua Tim Pengelola Dana Abadi UB, Ir. Achmad Wicaksono, menjelaskan bahwa beasiswa ini diharapkan bisa membantu siswa dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. "Beasiswa ini diharapkan dapat membantu siswa dari keluarga ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka tetap dapat melanjutkan pendidikannya," ujarnya dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UB yang digelar di Gedung Samantha Krida, Selasa (12/8/2025).

Beasiswa yang diberikan berupa subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 3,5 juta per semester, yang akan diberikan hingga semester delapan. Meskipun saat ini skema hanya mencakup biaya UKT, pihak universitas sedang mempertimbangkan penambahan komponen bantuan hidup di masa depan.

Dana Abadi UB berasal dari sumbangan dan hibah berbagai pihak, baik alumni, sivitas akademika, masyarakat, maupun organisasi. Dana tersebut dikelola melalui investasi seperti deposito dan obligasi, sehingga pokok dana tetap terjaga. "Konsepnya, sumbangan yang terkumpul di pokok Dana Abadi bersifat tetap, tidak akan pernah berkurang. Yang disalurkan adalah hasil pengelolaannya, dimanfaatkan secara berkelanjutan untuk beasiswa," tambah Sony.

Pada tahun ini, jumlah penerima beasiswa Dana Abadi akan ditingkatkan menjadi 62 orang, sesuai dengan usia UB yang menginjak 62 tahun. Seleksi dilakukan oleh Direktorat Kemahasiswaan berdasarkan kriteria tertentu.

Syarat Mendapatkan Beasiswa Dana Abadi

Direktur Direktorat Kemahasiswaan Dr. Sujarwo, SP, MP, menjelaskan mekanisme seleksi beasiswa ini dimulai dengan pengumuman melalui Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Mahasiswa yang memenuhi persyaratan dapat mengajukan usulan beasiswa secara langsung melalui akun SIAM masing-masing. Usulan tersebut kemudian diproses oleh Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa), khususnya tim di bawah Kasubdit Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa, untuk dijadikan basis data calon penerima. Daftar usulan tersebut selanjutnya diseleksi dan ditetapkan oleh Tim Pengelola Dana Abadi dengan mempertimbangkan kriteria dan kuota yang tersedia.

Syarat utama untuk mendapatkan beasiswa antara lain: - Belum menerima dana pendidikan dari pihak lain - IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) ≥ 3,00 - Penghasilan orang tua di bawah Rp 4 juta - Memiliki prestasi dan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan

Keputusan final dituangkan dalam Keputusan Surat (SK) Rektor mengenai penerima beasiswa. Dana beasiswa disalurkan melalui mekanisme pembayaran UKT. Jika besaran bantuan Rp 3,5 juta per semester melebihi jumlah UKT mahasiswa, maka selisihnya akan dikembalikan ke rekening penerima.

Pengalaman Mahasiswa Penerima Beasiswa

Salah satu penerima beasiswa, Ibadurrohman, mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi semester tujuh, mengakui beasiswa ini sangat membantu. "Saya sebelumnya terlalu memikirkan uang bulanan dan UKT, takut tidak cukup. Kadang menyambi berjualan martabak dan item game untuk tambahan uang jajan di Malang. Sekarang bisa dibuat simpanan dan diputar uangnya," tuturnya.

Adelia Puspitasari, mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Program Studi Teknik Bioproses, juga menyampaikan pengalaman serupa. Ia telah merasakan manfaatnya sejak semester pertama perkuliahan. "Kebetulan saat itu Beasiswa Dana Abadi baru rilis. Bantuan yang saya terima berupa pembayaran UKT sebesar Rp 3,5 juta. Prosesnya tidak rumit karena penerima diseleksi langsung oleh pihak kampus," jelasnya.

Selain meringankan beban mahasiswa, Dana Abadi UB juga diarahkan untuk mendukung penelitian, inovasi, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan reputasi dan daya saing universitas. Dana abadi tidak digunakan untuk membiayai kegiatan operasional rutin. Pemanfaatannya dirancang dengan prinsip kemiskinan, termasuk mendukung penelitian berbasis Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), inovasi hijau, pengembangan teknologi tepat guna, serta pemberdayaan masyarakat secara berkesinambungan.