Jane, Bule Jerman yang Sering Lewat Rumah Ferdy Sambo, Sindir Gaya Pejabat Indonesia Seperti Raja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Jane, Bule Jerman yang Sering Lewat Rumah Ferdy Sambo, Sindir Gaya Pejabat Indonesia Seperti Raja

Sosok Jane, Bule Asal Jerman yang Viral di Media Sosial

Jane, seorang warga asing dari Jerman, kini tengah menjadi perbincangan di media sosial. Ia mengaku telah tinggal di Indonesia selama lima tahun dan sering melewati rumah Ferdy Sambo. Selain itu, Jane yang tinggal di Kemang, Jakarta Selatan, juga menyebut bahwa ia sering melintasi beberapa rumah milik pejabat kepolisian dan pemerintahan.

Dalam video terbarunya di akun Instagram @janejalanjalan, Jane menyampaikan pendapatnya tentang kehidupan para pejabat di Indonesia. Ia menilai bahwa pejabat di negara ini tinggal di rumah mewah seperti raja. Ia juga menyatakan bahwa hal tersebut tidak terjadi di negara asalnya, Jerman. Jane memperlihatkan ketidakpuasan terhadap kondisi masyarakat Indonesia yang masih hidup dalam kesulitan, sementara para pejabat hidup dengan kemewahan.

"Kami tinggal di Kemang Jakarta Selatan, dan di sini banyak sekali rumah megah dari pejabat polisi dan pemerintahan. Setiap pagi, saya melewati rumah Ferdy Sambo dan melihat mobil-mobil besar serta karya seni dari pejabat lain," ujar Jane. Ia menambahkan bahwa hal ini sudah menjadi hal biasa, namun menurutnya, ini bukanlah hal biasa. Di negaranya, pejabat tidak tinggal seperti raja.

Jane memahami jika masyarakat Indonesia marah melihat pejabat yang hidup bermewah-mewahan sementara banyak rakyat yang susah. "Jadi kalian boleh marah, aku juga marah, meskipun aku bukan orang Indonesia. Kehidupan kalian jauh lebih sulit daripada kehidupanku, karena ini sangat tidak adil," kata Jane.

Melihat Indonesia dari Dua Sisi

Jane juga sempat mengunggah postingan lain di akun Instagramnya. Menurutnya, Indonesia bisa dilihat dari dua sisi. Sisi pertama, ia melihat Indonesia dari kegemerlapan orang-orang penting atau orang kaya. Sisi kedua, ia melihat Indonesia dari kelompok pinggiran yang hidup dalam kesederhanaan, bahkan ada yang hidup dalam kesulitan.

"Selama lima tahun tinggal di Indonesia sebagai WNA, aku merasa hidup di dua Indonesia," ujar Jane. Ia menjelaskan bahwa satu sisi Indonesia adalah dunia budak korporat dan orang-orang penting di Jakarta. Sementara Indonesia yang kedua jauh berbeda, yaitu perkampungan, hutan, angkot, ferry, tempat-tempat yang ia kunjungi dan belajar tentang cerita-cerita orang pinggiran.

Jane menyebut bahwa di satu sisi ada yang bisa belanja tas mewah setahun UMR lebih. "Kalau naik gojek atau grab suka dianggap malu-maluin," katanya. Ia juga menyentil bahwa polisi tinggal di mansion megah di Jaksel, padahal gaji mereka tidak seberapa. Jane pernah diajak makan malam oleh salah satu pejabat dan mendengar ucapan bahwa Indonesia tidak punya masalah rasisme. "Aku hanya bisa diam. How can you be so out of touch?" tanyanya.

Di sisi lain, tambah Jane, masih ada anak-anak yang jalan kaki ke sekolah tanpa sepatu. Ada keluarga yang hanya bisa makan nasi pakai sambal. Mereka juga harus membayar pungutan liar dan tanah mereka dirampas begitu saja. Jane juga menyentil kematian driver gojek Affan Kurniawan yang meninggal terlindas rantis Brimob saat demo ricuh di Jakarta memprotes tunjangan DPR.

"Jika kamu bagian dari kaum yang punya privilege seperti aku, coba pikir, kita pakai suara dan privilege buat apa? How can we be less out of touch and be part of the solution, no part of the problem?" tanya Jane.

Profil Jane

Jane merupakan bule dari Jerman. Ia telah berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia. Di akun Instagramnya, Jane memiliki banyak nama sejak tinggal di Indonesia. "Kenalin! Aku orang Jerman yang jatuh cinta sama keindahan Indonesia. Namaku Jane, tapi aku udah dikasih banyak nama Indonesia... Nama Sumbaku Rambu, nama Jawaku Siti, nama Roteku Boi. Dan di akun ini aku mau bagi-bagi petualanganku lebih jauh di seluruh Indonesia. Aku masih belajar Bahasa Indonesia, jadi maaf ya kalau ada yang salah!" ujarnya.

Dari akun Instagram Jane, terlihat bahwa wanita berambut pirang ini sangat menyukai budaya Indonesia. Ia juga dekat dengan dunia aktivisme. Contohnya ketika mengunjungi Mentawai, Jane ikut mengumpulkan petisi untuk menolak penebangan hutan di Pulau Sipora, Kabupaten Mentawai. Ia juga sering mengunggah video yang menunjukkan penolakan atas eksploitasi hutan di Sipora.

Dari beberapa foto dan videonya, Jane mendapatkan simpati dari warganet. Pada video terakhir yang menyebut adanya ketimpangan antara pejabat dan rakyat Indonesia, Jane juga mendapat dukungan warganet. Terlebih, Jane turut mengunggah tuntutan 17 plus 8 yang pernah disampaikan para aktivis ke pemerintah.