Jaga Kestabilan Energi, Dirut Pertamina Umumkan Rencana 2025-2029

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peran Strategis Pertamina dalam Menyediakan Layanan Energi

PT Pertamina (Persero) terus memperkuat perannya sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Indonesia. Dalam upaya memberikan layanan energi yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat, Pertamina telah menetapkan peta jalan (roadmap) jangka panjang dari tahun 2025 hingga 2029. Roadmap ini dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahanan energi dan mewujudkan swasembada energi.

Komitmen Direktur Utama dalam Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa Pertamina sebagai bagian dari Danantara Indonesia dan Kementerian BUMN, bertanggung jawab atas keberlanjutan pasokan energi. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pertamina melakukan optimasi bisnis di seluruh lini operasionalnya agar setiap aktivitas berjalan lebih efisien dan efektif.

“Upaya ini diharapkan mampu memaksimalkan nilai tambah serta memberikan manfaat optimal bagi keberlanjutan perusahaan,” ujar Simon saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, pada Kamis (11/9).

Roadmap Jangka Panjang Pertamina Tahun 2025-2029

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan rencana jangka panjang perusahaan dalam menjalankan peran strategis di sektor energi. Berdasarkan roadmap jangka panjang Pertamina 2025-2029, perusahaan mencanangkan strategi pertumbuhan ganda (dual growth strategy), yaitu memaksimalkan bisnis eksisting dan membangun bisnis rendah karbon.

Dalam paparannya, Oki merinci target peningkatan bisnis Pertamina di berbagai sektor dari tahun 2025 hingga 2029. Salah satu target utamanya adalah meningkatkan produksi minyak dari 560 ribu barrel minyak per hari (MBOPD) menjadi 914 MBOPD pada tahun 2029. Untuk gas alam, Pertamina menargetkan peningkatan dari 2.713 MMSCFD menjadi 3.470 MMSCFD di tahun yang sama.

Selain itu, Pertamina akan meningkatkan intake kilang dari saat ini 315 juta barel menjadi 382 juta barel di tahun 2029. Peningkatan ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap penyediaan BBM dalam negeri.

Target Peningkatan Penjualan BBM dan Gas

Pertamina juga menargetkan peningkatan penjualan BBM dalam negeri dari 72 juta kiloliter (KL) menjadi 90 juta KL pada tahun 2029. Selaras dengan pertumbuhan tersebut, Pertamina akan meningkatkan pelayanan BBM kepada masyarakat.

Untuk kebutuhan gas industri dan rumah tangga, Pertamina juga menargetkan peningkatan. Hal ini termasuk pertumbuhan jaringan gas rumah tangga dari 67 ribu menjadi 414 ribu sambungan rumah tangga (SRT) di tahun 2029. Upaya ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Pertamina dalam menyediakan alternatif energi bersih dan ramah lingkungan.

Oki menegaskan bahwa semua rencana dan target tersebut tidak tanpa tantangan, seperti tren harga minyak mentah dunia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk ketidakpastian geopolitik. Namun, dengan dukungan stakeholder, Pertamina tetap berkomitmen menjalankan roadmap untuk mencapai target pemerintah dalam swasembada energi nasional.

Komitmen Terhadap Net Zero Emission 2060

Pertamina sebagai perusahaan energi nasional juga berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program berkelanjutan yang berdampak nyata bagi pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini sejalan dengan penerapan prinsip environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasinya.

Peluang Kolaborasi dan Pengembangan Bisnis

Selain fokus pada pengembangan energi, Pertamina juga sedang menjajaki peluang merger dengan beberapa perusahaan, termasuk Pelita Air dan Garuda Indonesia. Rencana ini juga mencakup rencana untuk melebur tiga anak usaha Pertamina, dengan target penyelesaian di akhir tahun 2025.