
Penguatan IHSG di Bursa Efek Indonesia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan pada penutupan perdagangan akhir pekan, yaitu Jumat (12/9/2025). Berdasarkan data yang diperoleh, IHSG menguat sebesar 106,15 poin atau naik 1,37 persen ke level 7.854,06. Sebelumnya, pada Kamis (11/9/2025), IHSG juga mengalami kenaikan sebesar 48,89 poin atau 0,64 persen menjadi 7.747,9.
Pergerakan IHSG Hari Ini
Selama perdagangan hari ini, IHSG tetap berada di zona hijau tanpa pernah turun ke zona merah. Level tertinggi yang tercatat adalah 7.854,81, sedangkan level terendahnya mencapai 7.790,79. Investor melakukan transaksi senilai Rp17,84 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 32,88 miliar lembar saham dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,855 juta kali. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 405 saham mengalami penguatan, 251 saham melemah, serta 149 saham tidak mengalami perubahan.
Pergerakan Indeks Saham
Penguatan IHSG hari ini diikuti oleh sebagian besar saham unggulan yang juga ditutup di zona hijau. Berikut rincian pergerakan indeks saham:
- LQ45 menguat 1,06 persen ke level 803,243
- IDX30 menguat 1,05 persen ke level 416,508
- IDX80 menguat 1,02 persen ke level 121,456
- IDXESGL menguat 0,77 persen ke level 147,45
- IDXQ30 menguat 0,83 persen ke level 134,185
Saham-Saham yang Menguat Hari Ini
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, beberapa saham mengalami kenaikan signifikan hari ini. Berikut lima saham dengan kenaikan terbesar:
- PT First Media Tbk (KBLV): Naik 24,59 persen menjadi Rp304 per saham.
- PT Hotel Fitra International Tbk (FITT): Naik 24,63 persen menjadi Rp835 per saham.
- PT MPX Logistics International Tbk (MPXL): Naik 34,75 persen menjadi Rp190 per saham.
- PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk (PGLI): Naik 34,76 persen menjadi Rp252 per saham.
- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK): Naik 34,85 persen menjadi Rp89 per saham.
Pergerakan IHSG yang stabil dan penguatan pada sejumlah saham menunjukkan adanya optimisme di kalangan investor. Hal ini didukung oleh aktivitas perdagangan yang cukup tinggi dan kenaikan pada sebagian besar indeks utama. Kondisi ini menjadi indikasi positif bagi pasar modal di Indonesia, terlebih dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang terus berubah.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!