
Ekspansi dan Inovasi PT Kalbe Farma Tbk di Tengah Tantangan Pasar
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus memperluas bisnisnya dalam rangka mendukung pertumbuhan perusahaan. Di semester I-2025, KLBF telah melakukan berbagai inisiatif strategis yang mencakup pembangunan fasilitas produksi baru serta pengembangan produk-produk unggulan.
Salah satu proyek utama yang sedang berlangsung adalah pembangunan fasilitas radiofarmasi. Fasilitas ini akan digunakan untuk memproduksi fluorodeoxyglucose (FDG), bahan baku penting dalam pencitraan PET/CT-Scan yang digunakan untuk deteksi dini kanker. Pembangunan fasilitas tersebut dilakukan di dua lokasi, yaitu Jakarta dan Surabaya. Menurut Director of Finance Accounting KLBF, Kartika Setiabudy, fasilitas di Jakarta sudah hampir selesai, sementara proyek di Surabaya akan segera diselesaikan dalam beberapa bulan ke depan.
Selain itu, KLBF juga tengah mengembangkan pabrik farmasi Kalbe-Livzon di kawasan industri GIIC Deltamas, Cikarang, Jawa Barat. Pabrik ini dirancang untuk memproduksi bahan aktif obat (API) antibiotik steril. Proyek ini merupakan kolaborasi antara KLBF dengan perusahaan asal Tiongkok, Livzon Pharmaceutical Group Inc. Pembangunan pabrik dimulai pada 28 Mei 2025 lalu.
Strategi Perluasan Produk dan Inovasi
Di samping ekspansi fisik, KLBF juga fokus pada inovasi produk. Sebelumnya, Head of Investor Relation KLBF, Syeren Amanda, menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan inovasi di berbagai bidang seperti obat-obatan biologis, ekosistem onkologi, terapi sel, dan vaksin. Selain itu, KLBF juga memperluas produk berkategori preventif dengan meluncurkan Sakatonik Gummy, ExtraJoss Ultimate dalam bentuk kaleng, serta Mixagrip Herbal.
Di segmen divisi kesehatan, KLBF melakukan penyegaran merek untuk produk-produk seperti Entrasol, Promag, dan Prenagen. Sementara itu, di divisi nutrisi, varian produk KLBF semakin beragam dengan hadirnya Hydro Coco Latte dan Fitbar protein bar.
Seren mengatakan, sebagian besar produk Kalbe telah hadir cukup lama di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan cara komunikasi baru yang lebih menarik dan relevan bagi generasi muda. Hal ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk tetap menarik minat konsumen.
Ekspansi Pasar dan Kemitraan
Selain fokus pada pasar domestik, KLBF juga memperluas penetrasi produk specialty-nya di kawasan Timur Tengah, Australia, dan Asia Tenggara, khususnya Thailand. Untuk memperkuat posisi di pasar Thailand, KLBF bekerja sama dengan Alliance Pharma Co. Ltd. untuk menghadirkan produk biologis di negara tersebut.
Dalam hal investasi, capex yang telah dialokasikan oleh KLBF untuk ekspansi mencapai hampir Rp 400 miliar di semester I-2025. Kartika menyatakan bahwa perusahaan siap mendukung kebutuhan-kebutuhan selanjutnya.
Target Pertumbuhan di Akhir Tahun 2025
Hingga akhir tahun 2025, KLBF menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 6% secara year on year (YoY) dan pertumbuhan laba bersih sebesar 8%. Target ini menunjukkan optimisme perusahaan terhadap pertumbuhan bisnis di tengah persaingan yang ketat.
Dengan berbagai inisiatif dan strategi yang telah dilakukan, KLBF menunjukkan komitmennya untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!