Ini Penyebab Kepala Cabang Bank BUMN Tewas Usai Diculik di Parkiran Supermarket

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penyebab Kematian Kepala Cabang Bank BUMN yang Diculik

Polisi telah mengungkap penyebab kematian seorang kepala cabang pembantu (KCP) dari salah satu bank BUMN, berinisial MIP (37), yang diculik di area parkiran sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada hari Rabu (20/8/2025). Setelah diculik, jenazah korban ditemukan di wilayah persawahan di Bekasi dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban. Hal ini menunjukkan bahwa korban diduga menjadi korban pembunuhan.

Menurut Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigjen (Pol) Prima Heru Yulihartono, hasil pemeriksaan forensik menunjukkan adanya luka akibat benturan benda tumpul di bagian dada dan leher korban. Luka-luka tersebut disebut sebagai penyebab utama kematian korban karena menyebabkan kekurangan oksigen hingga akhirnya meninggal dunia.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada akibat benturan benda tumpul yang menyebabkan korban kesulitan bernapas," ujar Prima dalam konferensi pers, Jumat (22/8/2025). Ia memastikan bahwa luka-luka yang terdapat di tubuh korban bukan disebabkan oleh senjata tajam atau sayatan. "Luka-luka tersebut hanya berasal dari benda tumpul, tidak ada bekas potongan atau iris."

Selain melakukan autopsi terhadap jasad korban, pihak rumah sakit juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui apakah ada racun yang terkandung dalam tubuh korban. Hasil pemeriksaan ini diperkirakan akan keluar dalam waktu satu minggu.

Sebelumnya, jasad MIP ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Warga kemudian melaporkan temuan tersebut kepada perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Setelah menerima laporan, polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima, saat penculikan terjadi, korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Saat itu, korban tampak berjalan sambil mencoba menghindari rintik hujan dengan menutupi kepalanya menggunakan tangan kiri.

Namun, saat hendak membuka pintu mobil warna hitam, beberapa orang tiba-tiba keluar dari sebuah mobil putih yang parkir tepat di sebelah mobil korban. Korban sempat berusaha melawan, tetapi usahanya tidak berhasil. Para pelaku kemudian memaksa MIP masuk ke dalam mobil putih tersebut dan pergi meninggalkan area parkir.

Proses Penyelidikan dan Pencarian Pelaku

Penyelidikan terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menemukan identitas para pelaku serta alasan dibalik tindakan penculikan dan pembunuhan ini. Sejumlah saksi dan petugas kepolisian telah diperiksa untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat proses penyelesaian kasus ini.

Dalam upaya pengungkapan fakta, polisi juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tidak mudah percaya kepada orang asing. Terlebih lagi, kasus seperti ini menunjukkan bahwa kejahatan bisa terjadi kapan saja, bahkan di lingkungan yang dianggap aman.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan, pihak kepolisian berharap dapat segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban. Sampai saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan intensif dan belum ada pengumuman resmi terkait tersangka maupun motif pelaku.