Informasi Cuaca Manado Sulut Hari Ini, Sabtu 23 Agustus 2025

Prakiraan Cuaca Kota Manado Hari Ini

Pada hari ini, Sabtu 23 Agustus 2025, cuaca di Kota Manado, Sulawesi Utara, diperkirakan akan mengalami hujan ringan di sebagian besar wilayah. Informasi ini disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resmi mereka. Berikut adalah rincian prakiraan cuaca untuk beberapa wilayah di Kota Manado:

• Bunaken – Hujan Ringan
• Tuminting – Hujan Ringan
• Singkil – Hujan Ringan
• Wenang – Hujan Ringan
• Tikala – Hujan Ringan
• Sario – Hujan Ringan
• Wanea – Hujan Ringan
• Mapanget – Hujan Ringan
• Malalayang – Hujan Ringan
• Bunaken Kepulauan – Berawan
• Paal 2 – Hujan Ringan

Beberapa wilayah seperti Bunaken Kepulauan diprediksi akan berawan, sementara wilayah lainnya tetap dalam kondisi hujan ringan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mempersiapkan perlengkapan yang sesuai dengan kondisi cuaca tersebut.

Sejarah dan Latar Belakang Kota Manado

Kota Manado merupakan ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kota ini memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa. Letak geografis Manado berada di Teluk Manado, yang dikelilingi oleh daerah pegunungan dan pesisir pantai yang terbentuk dari tanah reklamasi.

Sebelum menjadi kota yang berkembang saat ini, Manado pernah dikenal dengan nama Wenang. Nama ini kemudian berganti menjadi Manado, dengan berbagai versi mengenai asal usul penggantian tersebut. Salah satu versi menyebutkan bahwa pergantian nama dilakukan oleh Spanyol pada tahun 1682. Nama Manado diambil dari pulau yang terletak di sebelah Bunaken, yaitu Pulau Manado (saat ini dikenal sebagai Manado Tua).

Namun, versi lain mengatakan bahwa penggantian nama bukan dilakukan oleh Spanyol, melainkan oleh Belanda. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pada tahun 1682, penjajah yang berkuasa di Sulawesi adalah VOC Belanda, bukan Spanyol. Penguasaan Belanda semakin diperkuat dengan adanya kunjungan Gubernur Hindia Belanda di Ternate, Dr Robertus Padtbrugge, ke Manado pada tahun 1677 hingga 31 Agustus 1682. Tujuannya adalah untuk mencatat sisa-sisa penduduk Kerajaan Bowontehu, termasuk yang tinggal di Sindulang.

Selain itu, alasan penggantian nama Wenang menjadi Manado juga terkait dengan banyaknya surat-surat penting dari bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda yang menggunakan nama Manado dibandingkan Wenang. Pada tahun 1623, nama Manado mulai digunakan secara resmi dalam surat-surat diplomatik.

Hari Jadi Kota Manado

Hari jadi Kota Manado ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623. Penetapan ini didasarkan pada tiga peristiwa bersejarah. Tanggal 14 diambil dari peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, ketika putra daerah bangkit dan menantang penjajah Belanda. Bulan Juli diambil dari unsur yuridis, karena pada Juli 1919, gubernur jenderal menetapkan Manado sebagai Staatsgemeente (kotamadya) yang dikepalai oleh walikota. Sementara tahun 1623 memiliki unsur historis, yaitu tahun dimana nama Kota Manado digunakan dalam surat-surat resmi.