Hujan di Bali Berlanjut, BMKG Himbau Wisatawan Waspada

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Peringatan Cuaca Ekstrem di Bali, Wisatawan Diminta Waspada

Bali yang dikenal sebagai destinasi wisata utama di Indonesia kini menghadapi perubahan cuaca yang cukup signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Bali dan sekitarnya dilaporkan masih diguyur hujan dengan intensitas yang berbeda-beda. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi para wisatawan maupun masyarakat setempat, terutama karena adanya potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi.

Menurut informasi dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, hujan ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah Bali hingga 10 September 2025. Meskipun intensitas hujan akan berangsur menurun, namun tetap ada kemungkinan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, dan kilat lokal. Perubahan cuaca yang cepat dan tidak menentu menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh semua pihak.

Peralihan fase musim kemarau ke musim hujan di Bali sudah dimulai sejak awal September 2025. Pada Selasa (9/9/2025), wilayah seperti Denpasar dan sekitarnya telah diguyur hujan sejak pagi hingga sore hari. Hujan ini dipicu oleh gelombang ekuatorial Rossby yang meningkatkan pertumbuhan awan konvektif. Fenomena ini biasanya terjadi pada masa transisi musim, meski secara kalender masih masuk dalam periode musim kemarau.

Cuaca yang tidak menentu sering kali membuat situasi menjadi lebih rumit. Pagi hari bisa cerah, namun siang atau sore hari bisa disertai hujan deras, angin kencang, dan petir. Oleh karena itu, wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali disarankan untuk memeriksa prakiraan cuaca harian dari BMKG sebelum melakukan aktivitas atau bepergian. Mereka juga diminta untuk waspada terhadap perubahan cuaca mendadak dan menghindari aktivitas di ruang terbuka saat ada potensi hujan lebat.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, I Wayan Sumarajaya, juga menyampaikan bahwa saat ini sebagian wilayah di Bali sedang diguyur hujan. Ia menegaskan bahwa imbauan untuk menjaga kewaspadaan terhadap kondisi alam telah dilakukan. Tidak hanya ditujukan kepada wisatawan, tetapi juga kepada pelaku usaha setempat.

Sebelumnya, diberitakan bahwa sejumlah wilayah di Bali diguyur hujan deras sejak Selasa (9/9/2025). Kejadian ini memicu banjir dan pohon tumbang di beberapa daerah seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Jembrana, Tabanan, dan Karangasem. Banjir merendam permukiman dan merusak rumah warga di beberapa lokasi.

Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi termasuk dalam kategori lebat hingga ekstrem. Curah hujan harian mencapai lebih dari 50 mm per hari (kategori lebat) hingga di atas 150 mm per hari (kategori ekstrem). Faktor utama yang memicu kondisi ekstrem ini adalah aktifnya gelombang atmosfer ekuatorial Rossby yang memicu pertumbuhan awan konvektif. Selain itu, kelembaban udara yang tinggi hingga lapisan 12.000 meter turut mendukung pembentukan awan dengan puncak sangat tinggi.

BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi dalam tiga hari ke depan di sebagian besar wilayah Bali. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, baik media sosial maupun aplikasi Info BMKG. Dengan kesiapan yang baik, semua pihak dapat menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu dan menjaga keselamatan serta kenyamanan selama berada di Bali.