
Gempa Terkini di Jawa Barat dan Informasi Skala MMI
Beberapa waktu lalu, gempa bumi kembali mengguncang wilayah Jawa Barat. Gempa terbaru ini terjadi pada Rabu malam (10/9/2025) dengan pusat gempa berada di laut. Guncangan gempa terasa hingga ke Bandung, meskipun tidak menimbulkan kerusakan signifikan.
BMKG melaporkan bahwa gempa bumi mengguncang Kabupaten Subang pada pukul 20.26 WIB dengan kekuatan Magnitudo 4,6. Pusat gempa berada di laut, sekitar 57 kilometer Tenggara Kabupaten Sukabumi. Titik pusat gempa berada pada kedalaman 31 km. BMKG menyampaikan informasi ini melalui akun X mereka, dengan peringatan bahwa data yang diberikan masih dalam proses pengolahan dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Sebelumnya, pada Minggu malam (7/9/2025), gempa juga terjadi di Jawa Barat. Gempa kali ini terjadi di Ciater, Kabupaten Subang. Gempa memiliki kekuatan Magnitudo 1,8 dengan pusat gempa berada di darat, 18 km Timur Laut Kabupaten Subang. Kedalaman gempa mencapai 11 km, termasuk gempa dangkal. Guncangan gempa dirasakan di Ciater dengan skala MMI II.
Skala MMI: Penjelasan dan Perbedaan Tingkat Gempa
Berdasarkan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) yang dikutip dari laman BMKG, berikut penjelasan tingkat gempa:
- I MMI: Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
- II MMI: Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan seperti lampu gantung bergoyang.
- III MMI: Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
- IV MMI: Dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
- V MMI: Dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang.
- VI MMI: Dirasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak.
- VII MMI: Semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi baik. Bangunan dengan konstruksi kurang baik terkena retakan bahkan hancur.
- VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan kuat, keretakan pada bangunan kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh.
- IX MMI: Kerusakan pada bangunan kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal.
- X MMI: Bangunan kayu kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap sungai dan daerah curam.
- XI MMI: Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah.
- XII MMI: Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
Tindakan Saat Gempa Terjadi
Saat gempa terjadi, penting untuk tetap tenang dan mengambil tindakan yang tepat. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan:
-
Tetap Tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah spot yang aman untuk berlindung. -
Di Dalam Rumah
Jika sedang berada di dalam rumah, carilah tempat aman seperti meja untuk berlindung dari benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan benda empuk seperti bantal, helm, atau tangan. -
Di Luar Ruangan
Jika sedang berada di luar ruangan, segera menjauhi gedung dan tiang, lalu menuju daerah terbuka. Tetap tenang dan hindari melakukan aktivitas apapun karena kemungkinan terjadi gempa susulan. -
Di Kerumunan
Jika sedang berada di kerumunan, perhatikan arahan petugas penyelamat dan segera menuju tangga darurat untuk mencari area terbuka. -
Di Gunung atau Dataran Tinggi
Jika sedang berada di gunung, segera bergerak menuju daerah lapang dan hindari daerah dekat lereng untuk mencegah longsoran. -
Di Laut
Gempa di bawah laut bisa memicu tsunami. Jika gempa terjadi, segera bergerak ke dataran yang lebih tinggi. -
Di Dalam Kendaraan
Jika sedang berkendara saat gempa, pegang erat agar tidak terjatuh. Berhenti di tempat yang lapang dan tetap di sana hingga gempa berakhir.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!