Fakta Penculikan Kepala Bank BUMN, Istri Terima Rp8 Juta dari Suami

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penangkapan Pelaku Penculikan Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank BUMN

Tiga dari empat pelaku penculikan terhadap Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN, yang dikenal dengan inisial AT, RS, dan RAH, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Peristiwa ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai latar belakang tindakan para pelaku serta bagaimana mereka bisa sampai terlibat dalam aksi tersebut.

Seorang Ketua RT setempat bernama Sella (43) memberikan informasi penting mengenai penangkapan ketiga pelaku. Informasi tersebut berasal dari istri salah satu pelaku yang menceritakan pengalamannya kepada Sella. Menurut Sella, istri pelaku mengungkap bahwa suaminya sempat menerima uang sebesar Rp 8 juta sebelum ditangkap oleh polisi pada Kamis (21/8/2025).

Sella menyampaikan bahwa ia mendapatkan cerita tersebut setelah suami pelaku ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42. Ia menjelaskan bahwa istri pelaku mengatakan bahwa suaminya bekerja sebagai debt collector. Uang sebesar Rp 8 juta itu diterima sebelum penangkapan, namun akhirnya disita oleh polisi.

“Polisi bertanya, 'Mana uangnya yang 8 juta?'” kata Sella, seperti yang ia dengar dari istri pelaku. Hal ini menunjukkan bahwa polisi sedang memperhatikan asal usul uang yang diterima oleh pelaku.

Selain itu, Sella juga mengungkap bahwa polisi datang dua kali ke rumah tempat ketiga pelaku bersembunyi, yaitu sekitar pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. Pada kedatangan pertama, Sella tidak mengetahui adanya penangkapan. Polisi langsung melakukan penggerebekan dan menangkap ketiga pelaku. Ia baru mengetahui tentang penangkapan setelah diberitahu oleh tetangganya.

Pada kunjungan kedua, Sella diminta untuk menjadi saksi proses penangkapan. Di sini, ia berbincang dengan istri salah satu pelaku. Sella menyampaikan bahwa ia merasa heran karena waktu antara pukul 11.00 WIB hingga 14.00 WIB cukup lama. Istri pelaku mengatakan bahwa dirinya masih panik dan tidak tahu harus berkata apa. Selain itu, telepon genggamnya juga disita oleh polisi, begitu pula uang Rp 8 juta yang diterimanya dari suaminya.

Pengakuan dari Ketua RW Setempat

Ketua RW setempat, Rizal (54), yang juga merupakan suami Sella, menyampaikan bahwa istri pelaku tidak mengetahui asal usul uang Rp 8 juta yang diberikan oleh suaminya. Ia mengatakan bahwa sumber uang tersebut masih menjadi teka-teki. “Entah itu dapatnya dari peristiwa itu atau bukan, masih simpang siur,” katanya.

Penemuan Jasad Korban

Sebelum penangkapan ketiga pelaku, jasad korban, MIP, ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi di area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB. Warga tersebut kemudian melaporkan temuan jasad tersebut ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam. Berdasarkan rekaman CCTV, saat penculikan terjadi, korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Saat itu, korban berjalan sambil berusaha menghindari rintik hujan dengan menutupi kepalanya menggunakan tangan kiri.

Namun, saat hendak membuka pintu mobil warna hitam, beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang parkir tepat di sebelah mobil korban. Korban sempat berusaha melawan, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Para pelaku memaksa MIP masuk ke dalam mobil putih tersebut, lalu pergi meninggalkan area parkir.