Direktur RSUDZA dan Kadis Kesehatan Aceh Mundur, Ada Apa?

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pengunduran Diri Direktur dan Kadinkes Aceh, Alasan yang Sama

Beberapa waktu lalu, terjadi peristiwa mengejutkan di Aceh. Kepala Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, dr. Isra Firmansyah, dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Munawar, secara bersamaan mengundurkan diri dari jabatan masing-masing. Keputusan ini memicu berbagai spekulasi dan perhatian dari masyarakat serta pihak terkait.

Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Abdul Qahar, memberikan konfirmasi mengenai pengunduran diri kedua pejabat tersebut. Ia menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena rencana untuk melanjutkan karier dalam posisi fungsional sebagai dokter pendidik klinis dan dokter ahli madya. Hal ini dilakukan agar mereka bisa lebih fokus pada pengembangan kariernya di bidang kesehatan.

Alasan Pengunduran Diri

Menurut penjelasan Abdul Qahar, dr. Isra Firmansyah mengundurkan diri dari jabatan Direktur RSUDZA dengan alasan ingin fokus pada karier sebagai dokter pendidik klinis ahli madya. Posisi ini dinilai lebih sesuai dengan minat dan kemampuannya dalam bidang pendidikan klinis. Ia juga menyebutkan bahwa keputusan ini merupakan langkah pribadi yang diambil setelah pertimbangan matang.

Sementara itu, dr. Munawar juga mengundurkan diri dari jabatan Kadinkes Aceh. Ia memilih untuk kembali fokus pada karier fungsionalnya sebagai dokter ahli madya di RSUDZA. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa keputusan ini dilakukan untuk mengembangkan kariernya di bidang klinis dan akademik.

Peran Pelaksana Harian

Setelah pengunduran diri kedua pejabat tersebut, Gubernur Aceh akan segera menetapkan Pelaksana Harian (Plh) untuk mengisi dua jabatan kosong tersebut. Abdul Qahar menjelaskan bahwa proses pengangkatan Plh akan dilakukan secara cepat dan efisien agar roda kerja di kedua instansi tetap berjalan lancar.

Meski ada perubahan kepemimpinan, Abdul Qahar memastikan bahwa aktivitas di RSUDZA dan Dinas Kesehatan Aceh tidak akan terganggu. Seluruh staf dan pegawai tetap bekerja seperti biasanya, sehingga layanan kesehatan kepada masyarakat tetap terjaga.

Profil Direktur RSUDZA

dr. Isra Firmansyah, SpA, adalah seorang dokter spesialis anak yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur RSUDZA Banda Aceh. Ia memiliki pengalaman luas dalam bidang kesehatan anak dan telah berkontribusi dalam meningkatkan kualitas layanan di rumah sakit tersebut.

Pada 25 Agustus 2025, ia resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur RSUDZA. Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk melanjutkan karier sebagai dokter pendidik klinis ahli madya di RSUDZA.

Profil Kepala Dinas Kesehatan Aceh

dr. Munawar, SpOG(K), adalah seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi konsultan. Sebelum mengundurkan diri, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Aceh. Ia dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai program kesehatan di wilayah Aceh.

Pada tanggal yang sama, 25 Agustus 2025, ia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kadinkes Aceh. Dalam pernyataannya, ia menyebutkan bahwa keputusan ini diambil untuk fokus pada karier fungsional sebagai dokter ahli madya di RSUDZA. Menurutnya, ini adalah langkah penting untuk mengembangkan kariernya di bidang klinis dan akademik.