Detik-Detik Penculikan Kepala Cabang Bank Terekam CCTV, Disergap di Parkiran

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Detik-Detik Penculikan Kepala Cabang Bank Terekam CCTV, Disergap di Parkiran

Penemuan Mayat yang Menggemparkan di Bekasi

Mohamad Ilham Pradipta (37 tahun), seorang pria yang menjabat sebagai Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN, ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Kejadian ini terjadi pada Kamis (20/8/2025) setelah korban menjadi korban penculikan sehari sebelumnya.

Penculikan terjadi pada Rabu (19/8/2025) di area parkiran sebuah supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur. Lokasi kejadian berjarak sekitar 20 kilometer dari kantor korban di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat itu, Ilham baru saja selesai menghadiri rapat dengan rekan kerjanya.

Berdasarkan rekaman CCTV, korban tampak mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem. Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir. Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu, beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelah korban. Ilham sempat berusaha melawan, tetapi usahanya tidak membuahkan hasil. Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut.

Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi. Satu hari setelah penculikan atau Kamis sekitar pukul 05.30 WIB, Ilham ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan. Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban. Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul menjelaskan bahwa korban dalam kondisi dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan.

Ilham diketahui sudah menikah dan memiliki seorang istri bernama Puspita Aulia. Puspita terlihat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, tempat jasad Ilham telah dievakuasi setelah ditemukan di Bekasi. Tangis Puspita pecah ketika tiba di RS Polri Kramat Jati pada Kamis sekitar pukul 13.46 WIB.

Adik ipar Ilham, Intania, mengungkapkan bahwa korban semasa hidup dikenal sebagai sosok yang sangat baik. Usai dilakukan pemeriksaan terhadap jasad Ilham, terungkap bahwa korban tewas akibat hantaman benda tumpul. Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Pol Prima Heru menjelaskan bahwa ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher sehingga korban kekurangan oksigen.

“Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas,” ungkap Prima. Ia juga menyebut luka kekerasan pada tubuh korban bukan dari senjata tajam ataupun sayatan. “Luka lukanya bagian dada dan leher, benda tumpul, tidak ada (senjata tajam), hanya benda tumpul saja,” tutur Prima.

Lebih lanjut, Prima menjelaskan bahwa pihaknya juga melakukan pemeriksaan toksikologi untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidak racun dalam tubuh korban. “Kita tunggu hasil toksikologi, biasanya satu minggu,” ungkap dia.

Polisi telah menangkap empat pelaku pada Kamis (21/8/2025). Mereka adalah AT, RS, RAH, dan RW. AT, RS, dan RAH ditangkap tim gabungan Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Johar Baru, Jakarta Pusat. Sedangkan, RW diringkus tim gabungan Sat Reskrim Polres Manggarai Barat dan Subdit Resmob Polda Metro Jaya di Bandara Udara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku yang diduga sebagai eksekutor pembunuhan. “Masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” ujar Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, Kamis (21/8/2025).