
Kinerja Pasar Saham New York Mengalami Pemulihan yang Signifikan
Pada akhir perdagangan Jumat (22/8/2025), pasar saham di New York, Amerika Serikat, mengalami peningkatan yang signifikan. Indeks utama seperti Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite berhasil mencatatkan kenaikan yang menggembirakan. Hal ini terjadi setelah Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberi sinyal bahwa bank sentral mungkin akan mulai melonggarkan kebijakan moneter pada bulan depan.
Rekor Baru untuk Indeks Dow Jones
Salah satu indikator paling menonjol adalah kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average, yang melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa. Pada penutupan perdagangan, indeks tersebut naik sebesar 846,24 poin atau 1,89 persen, dengan nilai akhir sebesar 45.631,74. Ini menjadi bukti bahwa investor sangat optimis terhadap prospek ekonomi di masa depan.
Sementara itu, S&P 500 juga mengalami kenaikan sebesar 1,52 persen, berakhir di 6.466,91. Meskipun tidak mencapai rekor baru, indeks ini sempat mendekati rekor sebelumnya hanya dengan selisih tiga poin. Nasdaq Composite juga turut serta dalam tren positif ini, dengan kenaikan sebesar 1,88 persen dan berakhir di 21.496,53.
Kenaikan Saham Teknologi yang Menyedot Perhatian
Kenaikan indeks ini didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi besar. Perusahaan-perusahaan seperti Nvidia, Meta Platforms, Alphabet, dan Amazon mengalami kenaikan yang signifikan. Misalnya, saham Nvidia naik sebesar 1,7 persen, sedangkan Meta Platforms melonjak lebih dari 2 persen. Alphabet dan Amazon masing-masing naik lebih dari 3 persen. Bahkan, saham Tesla melompat sekitar 6 persen, menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap sektor teknologi.
Pernyataan Powell yang Memicu Optimisme
Dalam pidato yang disampaikan di pertemuan tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, Powell menyampaikan pernyataan yang cukup hati-hati. Ia menyatakan bahwa "proyeksi dasar dan perubahan keseimbangan risiko dapat memerlukan penyesuaian kebijakan kami." Selain itu, ia menambahkan bahwa keseimbangan risiko tampaknya bergeser antara dua mandat utama The Fed, yaitu menjaga lapangan kerja penuh dan stabilitas harga. Powell juga menyebut adanya perubahan besar dalam kebijakan pajak, perdagangan, dan imigrasi.
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Meningkat
Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga sepertiga poin pada bulan September meningkat secara signifikan. Menurut alat FedWatch CME Group, ekspektasi ini telah naik menjadi sekitar 83 persen, meningkat dari sekitar 75 persen di awal pekan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar semakin yakin bahwa The Fed akan melakukan aksi yang lebih agresif dalam menghadapi tekanan inflasi.
Chris Zaccarelli, Chief Investment Officer di Northlight Asset Management, mengatakan bahwa “ambang batasnya sangat tinggi bagi The Fed untuk tidak menurunkan suku bunga dalam waktu kurang dari sebulan.” Pernyataan ini menunjukkan bahwa para ahli pasar melihat kemungkinan besar bahwa The Fed akan segera bertindak.
Perbandingan Performa Pasar Sepanjang Pekan
Performa pasar pada hari Jumat ini berbeda jauh dengan tren yang lebih suram sepanjang pekan. Indeks-indeks utama sempat berada di zona merah karena tekanan pada saham-saham teknologi besar. Namun, reli terbaru ini membantu investor memangkas sebagian besar kerugian yang terjadi sebelumnya.
Secara keseluruhan, dalam sepekan, Dow Jones yang beranggotakan 30 saham unggulan naik 1,5 persen, S&P 500 menguat 0,3 persen, sedangkan Nasdaq justru melemah 0,6 persen. Meskipun Nasdaq mengalami penurunan, penutupan yang kuat pada hari Jumat memberikan harapan bahwa tren positif bisa berlanjut.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!