Banjir Lahap Desa Maibua, 75 Kepala Keluarga Terkena Dampak

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Banjir Melanda Desa Maibua, Ratusan Warga Terdampak

Hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Maibua, Kecamatan Lampasio, Kabupaten Tolitoli, pada Jumat (22/8) malam, menyebabkan banjir yang meluap dan merendam puluhan rumah warga. Curah hujan yang tinggi sejak malam hari memicu air meluap ke permukiman penduduk, sehingga menimbulkan dampak terhadap masyarakat setempat.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah, banjir terjadi sekitar pukul 22.20 WITA. Sebanyak 75 kepala keluarga atau sekitar 180 jiwa terdampak oleh peristiwa tersebut. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulteng, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, MM, menjelaskan bahwa pihaknya bersama aparat desa setempat langsung melakukan peninjauan di lokasi bencana. Koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Kabupaten Tolitoli untuk memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

“Kami sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan BPBD Tolitoli. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan warga antara lain makanan siap saji, logistik penanggulangan bencana, air bersih, terpal, serta tenda darurat,” ujar Akris Fattah dalam laporan resmi.

Meskipun hujan telah reda pada Sabtu dini hari, air masih terlihat menggenangi beberapa rumah warga. Hal ini membuat masyarakat tetap waspada karena kemungkinan debit air kembali meningkat akibat hujan susulan.

Situasi banjir di Desa Maibua juga dipantau langsung oleh tim reaksi cepat (TRC) dan Pusdalops BPBD Provinsi Sulteng. Mereka bekerja sama dengan aparat desa untuk memastikan distribusi bantuan segera tersalurkan. Titik lokasi banjir pun sudah dipetakan agar memudahkan akses tim gabungan yang terjun ke lapangan.

Pemerintah Provinsi Sulteng mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan segera melapor jika ada perkembangan kondisi banjir. Koordinasi lintas instansi terus dilakukan, mulai dari BNPB, Kementerian Sosial, hingga perangkat daerah terkait agar bantuan darurat dapat segera menjangkau warga yang terdampak.

Upaya Penanganan Darurat

Sejumlah langkah penanganan darurat telah dilakukan oleh pihak berwenang. Berikut beberapa tindakan yang dilakukan:

  • Peninjauan Lapangan: Tim BPBD dan aparat desa langsung melakukan evaluasi kondisi banjir.
  • Distribusi Logistik: Bantuan seperti makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan darurat didistribusikan kepada warga terdampak.
  • Pemetaan Lokasi: Titik banjir dipetakan untuk mempermudah akses tim penanggulangan bencana.
  • Koordinasi Lintas Instansi: Pemerintah Provinsi Sulteng bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan melaporkan perubahan kondisi banjir. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan situasi dapat segera pulih dan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Peran Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana

Masyarakat setempat juga turut berperan dalam upaya penanggulangan bencana. Mereka membantu proses evakuasi, menyiapkan tempat pengungsian sementara, dan berkoordinasi dengan petugas. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana alam seperti banjir.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan air yang bisa memperparah kondisi banjir.

Kesimpulan

Banjir yang terjadi di Desa Maibua menjadi peringatan bagi masyarakat dan pemerintah untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem. Dengan koordinasi yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan dampak bencana dapat diminimalisir dan kebutuhan warga terpenuhi secara maksimal.