Situs Batu Berukir Ikan di Banjarnegara Tumbang ke Sungai

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Situs Batu Berukir Ikan di Banjarnegara Tumbang ke Sungai

Peninjauan Batu Berukir di Sungai Pundung, Banjarnegara

Sebuah batu berukir yang menyerupai bentuk ikan ditemukan di sungai Pundung, Dusun Brayut, Desa Gembongan, Kecamatan Sigaluh, Banjarnegara. Peninjauan terhadap objek tersebut dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X pada hari Kamis, 21 Agustus 2025. Tim peninjau terdiri dari arkeolog BPK, Wardiyah Sulaiman, bersama dengan anggota lainnya.

Sayangnya, kondisi batu tersebut tidak dalam keadaan baik. Batu yang sebelumnya berada di atas permukaan tanah kini mengalami longsor dan terbenam ke dalam sungai. Akibatnya, bagian yang memiliki ukiran tidak dapat terlihat secara langsung. Meskipun demikian, tim BPK telah mengambil foto kondisi awal batu tersebut sebagai data awal.

Pemeriksaan ini dilakukan dengan didampingi oleh beberapa pihak penting, seperti Kepala Desa Gembongan Rakim, Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Banjarnegara Heni Purwono, serta sesepuh Dusun Brayut. Mereka semua menyatakan dukungan terhadap upaya pelestarian dan penelitian lebih lanjut terhadap batu berukir ini.

Wardiyah Sulaiman, arkeolog BPK Wilayah X, menjelaskan bahwa kondisi batu saat ini kurang memungkinkan untuk dilihat secara langsung karena posisinya terbalik. Ia berharap pihak desa dapat membantu memperbaiki posisi batu agar lebih mudah dilihat dan juga melakukan penelusuran lebih lanjut di sekitar sungai.

“Kami berharap nanti pihak Desa Gembongan bisa membantu memperbaiki posisi batu tersebut agar terlihat dan juga melakukan penelusuran sungai ini karena melihat lingkungannya memang menarik, potensial menyimpan artefak,” ujar Wardiyah.

Kepala Desa Gembongan, Rakim, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan warga setempat untuk mengubah posisi batu tersebut. Meski batu ini cukup besar dan berat, ia menegaskan bahwa pihak desa siap bekerja sama dalam upaya pelestarian budaya.

“Nanti kita gerakkan warga untuk mengubah posisi batu, karena cukup besar, ber ton-ton beratnya. Kami sangat mendukung penelitian lebih lanjut batu tersebut,” tambah Rakim.

Sementara itu, Ketua TACB Banjarnegara, Heni Purwono, menyampaikan harapan agar seluruh pihak dapat mendukung upaya penelitian dan pelestarian batu berukir ini. Ia berharap Gembongan dapat menjadi pusat kajian kebudayaan kuno di masa depan.

“Memang masih terlalu dini untuk menyimpulkan. Namun saya berkeyakinan tempat ini memang punya sejarah yang panjang dan penting,” katanya.

Potensi Sejarah yang Menarik Perhatian

Batu berukir yang ditemukan di sungai Pundung ini menunjukkan adanya kemungkinan keberadaan situs sejarah yang belum sepenuhnya diketahui. Keberadaannya menarik perhatian para ahli dan masyarakat sekitar, terlebih karena lokasinya yang strategis dan lingkungan sekitar yang menjanjikan.

Selain itu, penemuan ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat setempat untuk lebih aktif dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya. Dengan kolaborasi antara pihak desa, lembaga budaya, dan masyarakat, potensi penemuan baru dapat terus berkembang.

Dalam waktu dekat, rencana pemindahan batu dan penelusuran lebih lanjut akan segera dilakukan. Hal ini diharapkan dapat memberikan informasi lebih lengkap tentang sejarah dan nilai budaya yang terkandung dalam batu berukir tersebut.