Data Korban Banjir Bandang NTT dan Bali, 19 Orang Tewas

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Data Korban Banjir Bandang NTT dan Bali, 19 Orang Tewas

Bencana Banjir Bandang Mengguncang NTT dan Bali

Banjir bandang yang menerjang dua provinsi di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Bali, menimbulkan dampak serius. Kejadian tersebut terjadi pada Senin (8/9/2025) dan Rabu (10/9/2025), dengan korban jiwa yang meningkat menjadi 19 orang. Dari jumlah tersebut, 10 korban berasal dari wilayah NTT dan 9 korban lainnya dari Bali.

Bencana ini tidak hanya menewaskan warga tetapi juga menyebabkan sejumlah orang hilang serta merusak berbagai fasilitas umum. Upaya pencarian korban masih dilakukan oleh tim gabungan, meskipun prosesnya terkendala karena kerusakan infrastruktur.

Korban Jiwa di Wilayah NTT

Di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, jumlah korban tewas bertambah menjadi 10 orang. Dua korban berasal dari Desa Uwa, tujuh orang dari Desa Sawu, dan satu orang dari Desa Lokalaba. Sementara itu, ada 18 wilayah di Kecamatan Mauponggo yang masih terisolasi akibat banjir.

Dari 10 orang yang dilaporkan hilang, enam di antaranya telah ditemukan. Tiga warga dari Desa Sawu dan dua dari Desa Uwa sudah ditemukan, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian. Meski akses ke lokasi telah dibuka melalui jalan negara, kondisi jembatan yang rusak masih menjadi kendala dalam penanganan bencana.

Dampak Banjir di Bali

Di Bali, banjir besar mengganggu sejumlah kota seperti Denpasar, Gianyar, Badung, Tabanan, Jembrana, dan Karangasem. Total ada 127 titik banjir yang tercatat. Menurut data terbaru, jumlah korban jiwa mencapai 9 orang, dengan dua orang dilaporkan hilang.

Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan. Warga yang terdampak saat ini sedang berada di tempat pengungsian yang disiapkan di beberapa titik. Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara, sedang mempersiapkan status darurat bencana untuk mendukung pengeluaran anggaran darurat kebencanaan.

Menurut Jaya Negara, air di daerah Kesiman Kertalangu mencapai atap rumah, bahkan ada anak-anak yang harus berada di atas plafon karena ketinggian air. Status darurat bencana akan menjadi dasar utama dalam pengambilan kebijakan dan distribusi bantuan.

Perhatian Serius dari Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap bencana yang menimpa NTT dan Bali. Ia menyampaikan rasa duka cita atas insiden tersebut. Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa pemerintah akan segera menjalankan bantuan kepada korban bencana alam.

Presiden Prabowo juga telah menginstruksikan Kepala BNPB beserta instansi terkait untuk segera bertolak ke lokasi terdampak. Arahan tersebut langsung ditindaklanjuti, dan Kepala BNPB telah berangkat ke Bali untuk memimpin penanganan tanggap darurat.

Upaya Penanganan Darurat

Penanganan bencana dilakukan secara cepat dan tepat sasaran. Tim gabungan terus berupaya untuk membantu para korban, baik dalam hal evakuasi maupun penyediaan logistik. Proses pembersihan dan pemulihan infrastruktur juga sedang dilakukan untuk memastikan akses ke wilayah terdampak dapat kembali normal.

Dengan adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan bantuan dapat segera sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, upaya pencegahan dan mitigasi bencana juga akan terus ditingkatkan agar risiko bencana di masa depan dapat diminimalisir.