
Sentimen Penguatan Pasar Saham Akibat Aksi Likuiditas Pemerintah
Pengumuman Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengenai pengaliran dana sebesar Rp200 triliun dari kas negara ke sistem perbankan diharapkan menjadi sentimen positif yang memengaruhi gerak pasar saham pada perdagangan hari ini, Kamis (11/9/2025). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan penguatan dan mencoba menembus level resistance di 7.700.
Dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR, Selasa (10/9/2025), Purbaya menyampaikan bahwa pemerintah memiliki kas sebesar Rp425 triliun di rekening Bank Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp200 triliun akan segera dialirkan ke sistem perbankan agar dapat menggerakkan sektor riil. Ia menekankan bahwa uang tersebut tidak boleh diserap oleh bank sentral, tetapi harus digunakan untuk meningkatkan likuiditas dan mendorong pertumbuhan kredit.
"Jika dana tersebut masuk ke sistem, kami berharap ekonomi bisa hidup kembali," ujar Purbaya. Meskipun pengaliran dana tersebut akan mengurangi kemampuan pemerintah dalam membiayai program-program tertentu, ia yakin sektor swasta akan ambil alih.
Strategi baru ini dinilai sebagai langkah penting yang akan memengaruhi sentimen pasar saham. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 70,4 poin atau 0,92% ke level 7.669 setelah sempat turun 3% dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Saat ini, IHSG telah menguat 8,74% secara year-to-date (YtD).
Pada hari Rabu (10/9/2025), saham-saham bank besar terpantau menguat. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) naik 3,65%, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menguat 2,37%, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terapresiasi 2,09%.
Menurut Tim Analis Phintraco Sekuritas, sentimen IHSG hari ini berasal dari kebijakan pemerintah yang akan memasukkan sekitar Rp200 triliun ke sistem perbankan sebagai deposito. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memicu pergerakan pasar.
Secara teknikal, indikator MACD masih menunjukkan pelebaran negative slope. Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum menunjukkan reversal. Berdasarkan indikator tersebut, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran level 7.600-7.800.
Adapun beberapa saham yang menjadi top picks pada perdagangan hari ini adalah AMRT, UNVR, BBYB, ARTO, dan AKRA.
Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyatakan bahwa IHSG didorong oleh technical rebound pada saham-saham perbankan. Namun, mereka menyoroti adanya net sell asing yang masih terjadi.
"Hingga saat ini, IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak terbatas dengan resistance terdekat di 7.746 dan 7.627," tulisnya dalam riset, Kamis (11/9/2025).
Pada hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak di rentang support 7.571 dan resistance 7.885.
Sementara itu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengambil posisi beli terhadap saham FILM, GZCO, dan BBYB. Target harga untuk saham FILM di level Rp4.290—Rp4.660, GZCO Rp220—Rp240, dan BBYB Rp350—Rp382 per saham.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!