Danantara: Dana Rp200 Triliun untuk Tingkatkan Ekspor dan Lapangan Kerja

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Pemerintah Alokasikan Dana Rp200 Triliun untuk Program Produktif

Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menyampaikan bahwa dana pemerintah sebesar Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himbara akan digunakan secara efektif untuk mendukung program produktif. Fokus utamanya adalah menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekspor. Hal ini disampaikan Rosan setelah menghadiri rapat terbatas terkait Stimulus Ekonomi di Kantor Presiden.

Rosan menekankan pentingnya memastikan dana tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan ekspor dan pengembangan lapangan kerja. "Diskusi kami tadi membahas bagaimana dana sebesar Rp200 triliun itu bisa digunakan dengan optimal," ujarnya.

Menurutnya, alokasi dana ini tidak hanya ditujukan kepada sektor swasta tertentu, tetapi juga harus merata mengarah pada berbagai sektor strategis. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan penyaluran dana besar ini dilakukan secara ketat agar sesuai dengan arah kebijakan pemerintah, yaitu memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui hilirisasi, ekspor, serta memperluas kesempatan kerja.

Dalam hal ini, dana akan dialokasikan untuk program-program produktif yang mendorong penyaluran tidak hanya ke sektor swasta, tetapi juga merata ke banyak sektor lainnya, khususnya yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan ekspor.

Penempatan Dana di Bank Himbara

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa pemerintah telah menempatkan dana senilai Rp200 triliun di bank Himbara efektif pada akhir pekan lalu. Rinciannya sebagai berikut:

  • Bank Mandiri: Rp55 triliun
  • BRI: Rp55 triliun
  • BNI: Rp55 triliun
  • BTN: Rp25 triliun
  • BSI: Rp10 triliun

Penempatan dana ini bertujuan untuk menjaga likuiditas perbankan sehingga dapat menggerakkan sektor riil. Selain itu, dana yang ditempatkan diberi bunga sebesar 4%. Besaran dana yang diberikan dipertimbangkan berdasarkan kapitalisasi masing-masing bank, sehingga pembagiannya tidak sama rata.

Peran BSI dalam Penyaluran Dana

BSI menjadi satu-satunya bank nonBUMN atau Himbara yang ikut menerima dana segar dari pemerintah. Alasannya karena BSI memiliki akses nasabah di Provinsi Aceh. Dengan demikian, dana yang diberikan dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wilayah tersebut.

"BSI ikut karena dia satu-satunya bank yang punya akses ke Aceh supaya dananya bisa juga dimanfaatkan di Aceh sana," jelas Purbaya.

Dengan penempatan dana ini, pemerintah berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Tidak hanya menjaga stabilitas perbankan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor-sektor yang lebih luas dan berkelanjutan.