BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang 22-28 Agustus 2025

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Proses Cuaca di Indonesia Pada Periode 22–28 Agustus 2025

BMKG telah merilis prospek cuaca untuk seminggu ke depan, yang berlaku pada periode 22–28 Agustus 2025. Meskipun sebagian besar wilayah sedang memasuki musim kemarau, masyarakat tetap diminta untuk waspada mengingat adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta angin kencang yang dapat terjadi di beberapa daerah.

Periode 22–24 Agustus 2025

Pada tanggal 22–24 Agustus 2025, cuaca di Indonesia secara umum didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Namun, ada beberapa wilayah yang perlu diwaspadai karena potensi hujan dengan intensitas sedang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua Tengah
  • Papua

Selain itu, BMKG juga memberikan peringatan dini siaga hujan lebat yang bisa disertai kilat dan petir di wilayah berikut:

  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Kalimantan Barat
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat Daya
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan

Sementara itu, angin kencang diprediksi akan melanda wilayah-wilayah berikut:

  • Nusa Tenggara Timur (NTT)
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku
  • Papua Selatan

Periode 25–28 Agustus 2025

Pada periode 25–28 Agustus 2025, cuaca diharapkan cerah berawan hingga hujan ringan. Namun, peningkatan hujan dengan intensitas sedang masih bisa terjadi di beberapa daerah, antara lain:

  • Sumatera Utara
  • Riau
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Bengkulu
  • Jawa Tengah
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • NTB
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua Tengah
  • Papua

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini siaga hujan lebat di wilayah berikut:

  • Jawa Barat
  • Papua Pegunungan
  • Papua Selatan

Sedangkan potensi angin kencang pada periode ini diprediksi terjadi di:

  • Aceh
  • NTT
  • Sulawesi Selatan
  • Maluku
  • Papua Selatan

Imbauan dari BMKG

Dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada mengingat kondisi cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Hujan lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

Masyarakat juga diminta untuk menghindari area terbuka saat terjadi hujan petir serta menjauhi pohon, bangunan, atau infrastruktur yang sudah rapuh ketika angin kencang melanda. Meski hujan meningkat, cuaca terik khas musim kemarau tetap mungkin terjadi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan tabir surya dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Untuk informasi terbaru, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG, aplikasi InfoBMKG, maupun kanal media sosial @infoBMKG. BMKG menekankan agar masyarakat tetap tenang namun tetap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem. Dengan kewaspadaan dan langkah antisipasi, risiko kerugian dan dampak bencana dapat diminimalkan.