
Pemeriksaan Benny Rhamdani dan Istri Terkait Dugaan Hutang Rp 10 Miliar dalam Pilwako 2024
Pada Rabu, 20 Agustus 2025, politikus Partai Hanura, Benny Rhamdani bersama istrinya, Sri Tanti Angkara (STA), menjalani pemeriksaan oleh penyidik tipikor Polda Sulut di Polres Kotamobagu. Pemeriksaan ini dilakukan di ruang unit IV Tipikor Polres Kotamobagu, Jalan Paloko Kinalang, Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.
Benny Rhamdani dan Sri Tanti Angkara diperiksa selama sekitar lima jam. Informasi yang didapatkan menyebutkan bahwa keduanya diperiksa terkait laporan hutang piutang senilai Rp 10 miliar yang disebut terkait pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwako) Tahun 2024 lalu. Laporan tersebut dibuat oleh seorang pengusaha di Kotamobagu ke Polda Sulut.
Saat diwawancarai di kediamannya, Benny Rhamdani menegaskan bahwa dirinya hanya mengetahui informasi terkait uang tersebut, tetapi tidak melihat langsung. "Kalau soal angka uang ini saya pernah dengar waktu Pilwako, tapi kalau melihat langsung itu tidak pernah," katanya.
Ia juga menekankan bahwa dirinya dan istrinya telah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik. "Yang jelas saya dan istri tidak pernah melihat dan menerima sepersen pun dari uang itu," tegasnya. Mantan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjaminkan sesuatu atas uang tersebut.
Terkait siapa yang meminjam dan memberi jaminan apa, ia meminta menanyakan hal itu ke pelapor. "Istri saya punya sertifikat, mau rumah atau kebun. Tapi apakah yang dijaminkan itu sertifikat kami? Kan bukan. Kalau kami meminjam uang, pasti sertifikat saya yang dijaminkan," ujar Benny Rhamdani.
Selain itu, Benny Rhamdani menegaskan bahwa dirinya dan istrinya tidak mengetahui siapa yang mengambil uang tersebut dan kapan penyerahannya. "Yang pasti saya dan istri tidak pernah tahu hal-hal tersebut. Silahkan tanya ke pihak yang memberikan pinjaman," ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada informasi yang diterima tentang penggunaan uang tersebut. "Kalau benar uang tersebut ada dan digunakan apa? Sampai saat ini saya dan istri tidak pernah mendapatkan informasi dari siapapun tentang penggunaan uang tersebut," tuturnya.
Benny Rhamdani juga menyatakan bahwa masyarakat tahu bahwa istrinya memiliki uang sendiri untuk digunakan selama kebutuhan kegiatan sebagai calon Wawali Kotamobagu dari sejak sosialisasi hingga kegiatan akhir. "Semua masyarakat tahu ada pihak yang menjanjikan untuk membantu kemenangan NK-STA pada Pilwako Kotamobagu 2024 lalu," ucapnya.
"Karena itu saya merasa aneh jika awalnya dikatakan membantu, kok sekarang jadi pinjaman," tegasnya. "Intinya saya dan istri tidak pernah tahu kalau uang itu ada atau tidak, diserahkan kepada siapa, diterima kapan hingga digunakan untuk apa? Itu kami tidak tahu," tegasnya.
Selain Benny Rhamdani dan istrinya, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Walikota Nayodo Koerniawan dalam dugaan kasus yang sama. Nayodo Koerniawan dan Sri Tanti Angkara adalah pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kotamobagu pada Pilwako 2024. Pasangan yang dikenal dengan NK-STA ini diusung sejumlah parpol besar seperti PDIP dan Hanura.
Pasangan NK-STA diduga telah terlibat hutang kepada salah satu pengusaha Kotamobagu berjumlah Rp 10 miliar. Karena tidak kunjung dikembalikan, kasus ini akhirnya dilaporkan ke Polda Sulut.
Profil dan Karier Benny Rhamdani
Benny Rhamdani lahir di Bandung, Jawa Barat, 3 Maret 1968 (usia 54 tahun pada 2025). Sebagai politikus Indonesia, Benny Rhamdani saat ini berstatus sebagai kader Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Berikut jejak karier Benny Rhamdani:
- Wakil Sekretaris DPC GMNI Cabang Manado (1993–1994)
- Ketua Cabang PMII Manado (1994–1997 dan 1997–1999)
- Anggota DPRD Sulawesi Fraksi PDIP (1999–2004, 2004–2009, 2009–2014)
- Direktur Eksekutif Komite Perjuangan Pembaruan Agraria (KPPA) Sulawesi Utara (2003–sekarang)
- PW Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Utara (2004–2009 dan 2009–2014)
- Wakil Ketua PP Gerakan Pemuda Ansor (2015–2020)
- Ketua Asosiasi PSSI Kotamobagu (2015–2019)
- Anggota DPD RI Dapil Sulawesi Utara (2014–2019)
- Wakil Ketua Komite I DPD RI (2014–2017)
- Anggota Badan Sosialisasi MPR (2017–2018)
- Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura (2016–2020)
- Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura (2015–2024)
- Direktur Kampanye Timnas Jokowi-KH Maruf Amin
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!