
Bacaan Liturgi Hari Minggu Pekan XXI Tahun 2025
Pada hari Minggu ke-21 tahun ini, umat Katolik merayakan pesta fakultatif Santo Bartolomeus, Rasul. Dengan warna liturgi hijau, bacaan-bacaan yang disiapkan menggambarkan makna dari perjalanan iman dan pengharapan kepada Tuhan.
Bacaan Pertama: Kitab Yesaya 66:18-21
Yesaya menyampaikan pesan bahwa Tuhan mengenal segala perbuatan dan rancangan manusia. Ia akan mengumpulkan segala bangsa dari berbagai bahasa untuk melihat kemuliaan-Nya. Dari antara mereka, Tuhan akan menetapkan orang-orang yang terluput sebagai utusan-Nya ke berbagai bangsa. Mereka akan membawa saudara-saudara mereka sebagai korban untuk Tuhan, serta memberitakan kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa.
Mazmur Tanggapan: Mazmur 117:1-2
Mazmur ini meminta seluruh bangsa memuji Tuhan dan megahkan-Nya. Karena kasih-Nya besar atas kita, dan kesetiaan-Nya untuk selamanya. Haleluya!
Bacaan Kedua: Surat Ibrani 12:5-7,11-13
Surat Ibrani mengingatkan bahwa Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya. Setiap ganjaran yang diberikan tidak selalu mendatangkan sukacita, tetapi akhirnya menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai bagi mereka yang dilatih oleh-Nya. Oleh karena itu, kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah, serta luruskan jalan bagi kakimu agar tidak terpelecok.
Injil: Lukas 13:22-30
Yesus mengajarkan bahwa banyak orang akan berusaha masuk ke dalam Kerajaan Allah, tetapi tidak semua akan berhasil. Jika pintu telah ditutup, mereka yang berdiri di luar akan mengetok-ngetok sambil berkata, "Tuhan, bukakanlah kami pintu!" Namun, Tuhan akan menjawab, "Aku tidak tahu dari mana kamu datang." Orang-orang yang makan dan minum di hadapan-Nya akan diusir keluar karena kejahatan mereka. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, sementara orang dari Timur, Barat, Utara, dan Selatan akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ada orang yang terakhir menjadi terdahulu dan sebaliknya.
Bacaan Khotbah (BCO): Efesus 4:17-24
Paulus mengingatkan umat untuk tidak hidup seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Mereka harus menanggalkan manusia lama yang binasa oleh nafsu yang menyesatkan, dan mengenakan manusia baru yang diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
Santo Bartolomeus, Rasul
Santo Bartolomeus memiliki arti "Anak Tolmai". Nama rasul ini sering dipertanyakan apakah itu nama asli atau hanya tambahan. Dalam Injil Yohanes, tidak ada penjelasan tentang Bartolomeus, tetapi disebut Natanael, sahabat Filipus. Banyak ahli kitab suci menyimpulkan bahwa kedua nama itu merujuk pada satu orang yang sama.
Dalam Perjanjian Baru, nama Bartolomeus muncul dalam Injil Matius, Markus, Lukas, dan Kisah Para Rasul. Ia bukan seorang nelayan seperti empat rasul lainnya, tetapi petani dari Kana. Dalam Injil Yohanes, ia digambarkan sebagai orang yang jujur dan tulus. Yesus menyebutnya sebagai "Orang Israel sejati" dan menjadi murid setia-Nya.
Selama peristiwa Penampakan Yesus di tepi Danau Tiberias, Natanael juga hadir. Pada hari Pentekosta, ia menjadi salah satu pendekar Gereja yang mewartakan Injil ke berbagai tempat. Menurut catatan sejarahwan Gereja, Bartolomeus mewartakan Injil di belahan dunia timur, termasuk India, Hierapolis, Asia Kecil, Armenia, Mesopotamia, dan Persia.
Bangsa Armenia menyebut Bartolomeus sebagai rasul mereka. Mereka mengatakan bahwa ia adalah orang pertama yang menobatkan mereka hingga mati sebagai martir Kristus. Bartolomeus juga berkarya di Mosul, Babilonia, Kaldea, Arab, dan Persia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!