
Awal Musim yang Menantang dan Harapan untuk Kebangkitan
Manchester United memulai musim dengan kekalahan di Old Trafford, tetapi beberapa kemiripan dalam rencana taktis terlihat jelas. Meski situasi tidak berjalan sesuai harapan bagi Ruben Amorim setelah menggantikan Erik ten Hag pada tahun 2024, tim ini mungkin bisa membalikkan keadaan setelah tahun yang buruk.
Pada akhir musim lalu, Manchester United finis di posisi ke-15 Liga Premier dan kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur. Namun, bisnis transfer musim panas menunjukkan potensi besar. Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha menjadi dua rekrutan yang menjanjikan, keduanya tampil apik saat melawan Arsenal. Penampilan Benjamin Sesko di babak kedua juga menunjukkan adanya striker baru yang memiliki potensi luar biasa.
Namun, kelemahan pertahanan masih terbawa dari musim sebelumnya, dan United sedang mencari kiper baru. Diperlukan gelandang tengah yang mampu membuat perbedaan signifikan di titik krusial dalam perjalanan klub ini.
Mengapa Man Utd Menginginkan Seorang Gelandang Tengah
Casemiro mungkin tidak lagi dalam performa terbaiknya, tetapi ia telah membuktikan bahwa ia bisa bangkit dari performa buruk dan menjadi bagian dari proyek Amorim. Meski begitu, membangun serangan dari belakang dengan mulus bukanlah keahlian utamanya. Itulah sebabnya Amorim ingin merekrut spesialis permainan bola yang agresif.
Upaya telah dilakukan, meskipun belum sepenuhnya berhasil. Penggemar berharap Kobbie Mainoo akan lebih sering tampil musim depan. Sementara Manuel Ugarte masih tampil beragam, ia kuat dalam menahan bola tetapi kurang meyakinkan saat menguasai bola. Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion juga menjadi target, namun klub tersebut tidak ingin menjualnya.
Bakat-bakat muda memang bernilai tinggi, tetapi United merasa mereka akan mendapatkan hasil yang sepadan. Contohnya Declan Rice, yang diboyong dari West Ham United dengan biaya sangat besar, tetapi telah membuktikan dirinya sebagai pemain penting di lini tengah Arsenal.
Amorim Memimpin Kesepakatan di Menit-Menit Akhir
Menurut TEAMtalk, Manchester United tertarik merekrut gelandang Crystal Palace, Adam Wharton. Dengan Amorim secara pribadi mendukung tawaran potensial ini, itu menunjukkan bahwa Wharton adalah target impian bagi pelatih kepala. Meskipun Baleba sempat menjadi prioritas, pintu penjualan ditutup, sehingga Wharton dianggap sebagai alternatif yang mungkin lebih baik.
Wharton dilaporkan menjadi target utama klub, tetapi jika Eagles memberi lampu hijau, United mungkin harus mengeluarkan dana besar, yaitu £100 juta.
Apa yang Akan Dibawa Adam Wharton ke Man Utd
Crystal Palace merekrut Wharton yang berusia 21 tahun dari Blackburn Rovers pada bulan Februari 2024 dengan biaya £18 juta. Sejak itu, ia berkembang pesat dan kini dianggap sebagai salah satu talenta Inggris terbaik. Meski sempat cedera pangkal paha, ia tetap menunjukkan kualitas permainan bola dan gaya atletisnya.
Data dari FBref menunjukkan bahwa Wharton berada di peringkat 9% gelandang teratas di Eropa untuk umpan progresif, 6% teratas untuk aksi penciptaan tembakan, dan 5% teratas untuk pemulihan bola per 90 menit. Gaya bermainnya yang fleksibel dan kemampuan bertahan yang baik membuatnya disebut sebagai "mesin pengumpan" oleh jurnalis Henry Winter.
Meski tidak sepenuhnya seperti Declan Rice, Wharton memiliki bakat maestro yang cocok dengan kebutuhan Amorim. Dengan jumlah tekel dan intersepsi yang tinggi, ia menunjukkan kemampuan bertahannya yang solid.
Keinginan Amorim untuk Merekrut Wharton
Meski ada eksodus kecil di Selhurst Park, seperti Eberechi Eze yang hampir pindah ke Arsenal dan Marc Guehi yang akan menuju Anfield, merebut Wharton dari Steve Parish bukan hal mudah. Jika Parish tetap mempertahankan Wharton, INEOS dan Amorim tetap akan tertarik pada bintang lini tengah masa depan Inggris ini.
Jika United memilih bermain jangka panjang, kemungkinan besar mereka akan melakukan langkah besar. Wharton memang pantas ditunggu; dia memang sehebat itu.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!