
Persaingan Kiper AC Milan dan Tantangan yang Menghadang
Kontrak Mike Maignan, kiper asal Guyana yang lahir pada 3 Juli 1995, di AC Milan akan berakhir pada Juni 2026. Selama beberapa bulan terakhir, negosiasi perpanjangan kontraknya berjalan tanpa kejelasan. Hal ini membuat Rossoneri menghadapi risiko kehilangan sang kiper andalan secara gratis jika tidak ada kesepakatan baru yang tercapai sebelum musim berakhir.
Kondisi ini memicu kekhawatiran di kalangan para penggemar AC Milan, terutama setelah pengalaman pahit kehilangan Gianluigi Donnarumma pada tahun 2021. Pemain yang kini memperkuat Manchester City itu pergi ke PSG karena kesepakatan yang tidak mencapai titik temu. Kini, situasi serupa muncul kembali dengan Mike Maignan, yang bisa saja hengkang ke Chelsea dalam status free transfer jika tidak ada tawaran perpanjangan kontrak.
Jika Maignan benar-benar pergi, AC Milan harus siap menerima kerugian besar. Meskipun klub bisa menjualnya, jumlah uang yang diterima kemungkinan tidak akan tinggi, mengingat usia kiper timnas Prancis tersebut sudah mencapai 30 tahun. Dalam beberapa waktu terakhir, Maignan telah membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper terbaik Serie A sejak didatangkan dari LOSC Lille pada 2021 dengan biaya 16,4 juta euro atau sekitar Rp279 miliar.
Peran Massimiliano Allegri dalam Gagalnya Transfer ke Chelsea
Fakta baru terungkap bahwa batalnya kepindahan Mike Maignan ke Chelsea pada bursa transfer pemain musim panas 2025 ternyata dipengaruhi oleh satu sosok penting di AC Milan. Sosok tersebut adalah pelatih kepala baru, Massimiliano Allegri.
Kedatangan Allegri secara drastis mengubah rencana transfer yang sebelumnya telah disusun oleh manajemen klub. Keputusan untuk mempertahankan Maignan ternyata menimbulkan efek domino yang tidak terduga. Rencana Milan untuk mendatangkan pemain lain dikabarkan menjadi korban dari situasi ini.
Menurut laporan dari media Italia, Football-Italia, Chelsea sebenarnya sudah sangat dekat untuk mendapatkan tanda tangan Mike Maignan. Kiper timnas Prancis tersebut dijadikan prioritas utama untuk memperkuat skuad The Blues. Negosiasi antara kedua klub bahkan disebut sudah mencapai tahap akhir. Chelsea diyakini siap menebus Maignan dengan mahar di kisaran 18 juta euro atau sekitar Rp346 miliar.
Namun, segalanya berubah total dengan kedatangan Massimiliano Allegri. Sang pelatih langsung meminta klub untuk membatalkan penjualan tersebut dan mengeluarkan Maignan dari daftar jual. Keputusan mendadak Milan untuk mempertahankan Maignan ternyata berbuntut panjang.
Dampak pada Transfer Pemain Lain
Hal ini dilaporkan merusak kesempatan Rossoneri untuk merekrut pemain incaran mereka dari klub lain. Saat itu, Milan diketahui tengah gencar mengejar tanda tangan bek sayap Strasbourg, Guela Doue. Proses pendekatan sudah dilakukan untuk memboyong saudara dari bintang PSG, Desire Doue, tersebut.
Masalahnya, Strasbourg dan Chelsea dimiliki oleh perusahaan yang sama dan tergabung dalam satu jaringan klub. Batalnya transfer Maignan disebut membuat hubungan Milan dengan Chelsea memburuk, yang pada akhirnya menggagalkan transfer Doue.
Hubungan Jangka Panjang Antara AC Milan dan Chelsea
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Chelsea-Mart merupakan 'tempat' belanja yang paling sering dikunjungi AC Milan dalam beberapa musim terakhir. Fikayo Tomori, Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Olivier Giroud, hingga Christopher Nkunku, menjadi bukti sahih bagaimana hubungan baik terjalin erat antara Milan dengan klub asal London tersebut.
Dengan situasi saat ini, AC Milan kini dihadapkan pada pilihan sulit: mempertahankan Maignan atau melepaskannya demi menghindari kerugian lebih besar. Bagaimanapun, keputusan besar ini akan memengaruhi masa depan klub dalam beberapa musim ke depan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!