
Peningkatan Jumlah Polis dan Tertanggung di Industri Asuransi Jiwa
Pada semester pertama tahun 2025, industri asuransi jiwa mencatat peningkatan signifikan dalam jumlah polis dan jumlah tertanggung. Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Jakarta Pusat pada Jumat (22/8/2025).
Budi menyebutkan bahwa total polis di industri asuransi jiwa mencapai 21,46 juta polis pada semester I-2025. Angka ini meningkat sebesar 16,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 18,41 juta polis. Penurunan terjadi hanya pada segmen polis kumpulan, yang turun sebesar 33,8% menjadi 0,22 juta polis.
Secara lebih rinci, Budi menjelaskan bahwa kenaikan jumlah polis didominasi oleh segmen perorangan. Jumlah polis perorangan mencapai 21,24 juta polis pada semester I-2025, naik sebesar 17,5% dibandingkan dengan pencapaian pada semester I-2024. Sementara itu, jumlah polis kumpulan mengalami penurunan, meskipun angkanya relatif kecil.
Selain itu, jumlah tertanggung di industri asuransi jiwa juga meningkat. Total tertanggung mencapai 123,7 juta orang pada semester I-2025, meningkat 8,8% dibandingkan dengan pencapaian pada semester I-2024 yang sebesar 113,68 juta orang. Kenaikan ini terutama berasal dari segmen kumpulan, yang mencapai 102,07 juta orang atau sebesar 82,51% dari total jumlah tertanggung.
Budi menambahkan bahwa jumlah tertanggung segmen kumpulan meningkat sebesar 7,4% dibandingkan dengan pencapaian pada semester I-2024, yang sebesar 95,07 juta orang. Ini menunjukkan bahwa segmen kumpulan tetap menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan industri asuransi jiwa.
Sementara itu, jumlah tertanggung segmen perorangan mencapai 21,63 juta orang pada semester I-2025, naik sebesar 16,2% dibandingkan dengan pencapaian pada semester I-2024 yang sebesar 18,61 juta orang. Kontribusi segmen perorangan terhadap total jumlah tertanggung adalah sebesar 17,49%.
Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini antara lain kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap perlindungan finansial melalui asuransi jiwa, serta berbagai inovasi produk dan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Selain itu, adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor jasa keuangan juga berkontribusi pada pertumbuhan industri ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri asuransi jiwa terus menunjukkan perkembangan yang positif. Peningkatan jumlah polis dan jumlah tertanggung mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap perlindungan asuransi. Hal ini juga menunjukkan bahwa industri ini semakin diterima dan dianggap penting dalam sistem keuangan nasional.
Tantangan tetap ada, seperti persaingan yang ketat antar perusahaan asuransi dan perluasan pasar yang memerlukan strategi pemasaran yang lebih efektif. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga keuangan, industri asuransi jiwa diharapkan terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!