Yurike Sanger, Perjuangan 14 Tahun Melawan Kanker Payudara

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Kehidupan dan Perjuangan Yurike Sanger, Istri Ketujuh Presiden Pertama RI

Yurike Sanger, istri ketujuh dari Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, meninggal dunia setelah menjalani perjuangan panjang melawan kanker payudara selama 14 tahun. Kabar duka ini menyelimuti keluarga besar Soekarno, terutama putranya, Yudhi Sanger. Jenazah Yurike saat ini masih berada di Amerika Serikat, tempat ia menghembuskan napas terakhir.

Menurut informasi yang diberikan oleh Yudhi Sanger, sang ibu telah mengidap kanker sejak tahun 2014. Ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dan penuh semangat dalam menghadapi penyakit tersebut. "Mama sudah mengidap kanker selama 14 tahun. Mama adalah seorang fighter," ujarnya melalui sambungan telepon.

Yurike sempat dilarikan ke ruang gawat darurat sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir di San Gorgonio Memorial Hospital, California, pada usia 81 tahun. Perawatan dilakukan selama tiga hari. "Terakhir beliau bersama kakak saya di antar ke emergency. Kebetulan hanya tiga hari di sana, hari Rabu waktu sana. Tiga hari dari hari senin," tambah Yudhi.

Sebelum kabar duka ini disampaikan, Yudhi telah mengumumkan kepergian ibunya melalui media sosial. Dalam unggahannya, ia menulis pesan penuh haru untuk mendiang ibunda tercinta. "Selamat Jalan Mama Tercinta, Yudhi yang akan jaga Mama di sana yaa. Tunggu Yudhi ya ma. Mama Sudah Happy, Mama sudah Fight Dari semua penyakit mama Di Dunia."

Rencananya, jenazah Yurike akan dipulangkan ke Tanah Air dan disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Keluarga memperkirakan kedatangan jenazah pada Selasa (23/9/2025). "Nanti kabar selanjutnya saya update ya," tutur Yudhi.

Yurike Sanger lahir di Poso, Sulawesi Tengah, pada tahun 1945. Ia memiliki darah campuran Jerman–Manado dan dikenal memiliki paras cantik serta kepribadian anggun sejak muda. Pada 6 Agustus 1964, Yurike menikah dengan Bung Karno. Saat itu, Soekarno berusia 63 tahun, sedangkan Yurike baru berusia 19 tahun. Pernikahan ini membuatnya tercatat sebagai istri ketujuh Sang Proklamator.

Pernikahan mereka tidak semewah pernikahan presiden pada umumnya, tetapi sempat menyita perhatian publik. Terlebih saat situasi politik tengah memanas menjelang kejatuhan Soekarno pada 1965–1966. Setelah Bung Karno lengser, kehidupan Yurike berubah total. Ia memilih hidup sederhana bersama keluarga, meninggalkan sorotan istana.

Dari pernikahannya dengan Soekarno, Yurike dikaruniai seorang putra, Yudhi Sanger. Meski tinggal jauh dari Indonesia, nama Yurike tetap lekat dalam cerita keluarga besar Soekarno serta catatan sejarah perjalanan Sang Proklamator. Kini, sosok anggun itu berpulang, meninggalkan kenangan mendalam bagi keluarga maupun masyarakat yang mengenalnya.