
Gempa Tektonik Mengguncang Wilayah Garut
Gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 2,4 mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Peristiwa ini terjadi pada hari Ahad, 24 Agustus pukul 14.13 WIB. BMKG mencatat bahwa pusat sumber gempa berada di darat, dengan koordinat 7,13 derajat lintang selatan dan 107,81 derajat bujur timur. Lokasi episenter berjarak sekitar 13 kilometer arah barat laut dari pusat Kabupaten Garut.
Menurut informasi yang diberikan oleh Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto melalui keterangan tertulis, gempa tersebut tergolong dangkal dengan kedalaman hanya 5 kilometer. Hal ini disebabkan oleh aktivitas sesar aktif. Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa pusat gempa berada di ujung utara Sesar Garsela.
Dampak gempa ini dirasakan oleh masyarakat di beberapa wilayah seperti Leles dan Kadungora Kabupaten Garut. Skala intensitasnya mencapai II MMI, artinya guncangan hanya dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sampai saat ini, BMKG belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
Hasil pantauan BMKG hingga pukul 14.38 WIB menunjukkan bahwa tidak ada aktivitas gempa bumi susulan. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Gempa Tektonik di Wilayah Lain di Jawa Barat
Selain di Garut, gempa tektonik juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Barat. Contohnya adalah gempa yang berpusat di darat akibat pergerakan Sesar Lembang. Beberapa desa di Kabupaten Bandung Barat seperti Pasir Langu, Jambudipa, Cimanggu, Tugu Mukti, dan Pasir Halang sempat merasakan guncangan.
BMKG mencatat beberapa gempa di segmen Cimeta, bagian ujung barat Sesar Lembang. Pada tanggal 14 Agustus 2025, terjadi gempa dengan magnitudo 1,9. Selanjutnya, pada 15 Agustus (M1,8), 19 Agustus (M2,3), dan 20 Agustus (M1,7). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bandung Barat Meidi menyatakan bahwa tidak ada bangunan warga yang rusak akibat gempa tersebut.
Gempa Besar di Karawang dan Bekasi
Pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 19.54 WIB, terjadi gempa dengan magnitudo 4,7 yang mengguncang Karawang dan Bekasi. Skala intensitasnya mencapai III - IV MMI, sehingga guncangan dirasakan banyak orang. Bisa menyebabkan gerabah pecah, jendela atau pintu berderik, serta dinding berbunyi.
Gempa ini juga terasa hingga wilayah Purwakarta, Cikarang, Depok, Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, Bekasi Timur, Tangerang, Pandegalang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak di Banten. Lindu ini disertai 16 kali gempa susulan yang dicatat oleh BMKG hingga Jumat pagi 22 Agustus 2025. Gempa ini berhasil merusak puluhan rumah warga.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!