
Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang Berulang
Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami enam kali letusan sejak pagi hari pada Ahad, 24 Agustus 2025. Sebelumnya, pada malam Sabtu, 23 Agustus 2025, pukul 18.00 Wita, Badan Geologi menurunkan status gunung tersebut dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).
Letusan pertama terjadi pada pukul 05.59 Wita, dengan tinggi kolom abu mencapai 800 meter dari atas puncak kawah. Getaran yang tercatat oleh seismograf memiliki amplitudo maksimum sebesar 4,4 milimeter dan berlangsung selama 153 detik.
Dalam waktu kurang dari satu jam, tepatnya pada pukul 07.50 Wita, gunung setinggi 1.584 meter di atas permukaan laut itu kembali meletus. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 300 meter dari puncak kawah. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 2,9 milimeter dan durasi erupsi sekitar 124 detik.
Pada pukul 08.17 Wita, letusan kembali terjadi. Kolom abu vulkanik yang muncul mencapai ketinggian satu kilometer dari puncak kawah. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Yosef Suryanto, menyebutkan bahwa kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke barat daya. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 7,4 milimeter dan durasi 102 detik.
Letusan berikutnya terjadi pada pukul 09.44 Wita. Gunung stratovolcano ini kembali meluncurkan abu vulkanik dengan tinggi kolom satu kilometer dari puncak kawah. Seismograf merekam amplitudo maksimum sebesar 4,4 milimeter dan durasi erupsi sekitar 103 detik.
Menjelang tengah hari, pukul 11.47 Wita, Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali meletus. Kali ini, kolom abu mencapai ketinggian 1,5 kilometer dari puncak kawah. Abunya berwarna kelabu dan mengarah ke barat daya serta barat. Rekaman seismograf menunjukkan amplitudo maksimum sebesar 10,5 milimeter dan durasi erupsi 122 detik.
Letusan keenam terjadi pada pukul 12.33 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai dua kilometer dari puncak kawah. Yosef menyebutkan bahwa erupsi ini terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 7,4 milimeter dan durasi 182 detik.
Imbauan untuk Masyarakat Sekitar
Badan Geologi memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan mengikuti arahan pemerintah setempat. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan petugas PGA Lewotobi Laki-Laki yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki serta pengunjung atau wisatawan diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar, terutama saat terjadi hujan deras yang dapat memicu aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung.
Daerah-daerah yang perlu diwaspadai antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!