
Peran SDM dalam Pengembangan Media di Era Teknologi
Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menekankan pentingnya pembangunan sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat, khususnya penggunaan artificial intelligence (AI). Menurut Plt. Direktur Ekosistem Media Komdigi, Farida Dewi Maharani, SDM merupakan kunci utama untuk memastikan informasi yang disampaikan media tetap positif dan mampu mempersatukan bangsa.
Farida menjelaskan bahwa setiap SDM penyiaran harus memiliki kompetensi sekaligus integritas. Ia menegaskan bahwa SDM adalah modal utama yang menjadi investasi bagi organisasi. Dengan SDM yang berkualitas, organisasi akan lebih stabil dan mampu berkontribusi secara signifikan dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat.
“SDM yang berkualitas akan menopang organisasi. SDM kita harus memanfaatkan teknologi untuk bekerja lebih efektif dan efisien,” ujarnya dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Jabatan Fungsional Penyiaran RRI di Yogyakarta, Kamis (18/9).
Dia juga mengingatkan bahwa media milik pemerintah kini bersaing dengan para content creator dan berbagai media lainnya. Oleh karena itu, pengembangan SDM menjadi prioritas utama. Farida menekankan bahwa bagaimana media pemerintah memanfaatkan AI dan pengembangan teknologi, tanpa menghilangkan peran SDM. Menurutnya, teknologi (AI) hanyalah tools untuk memudahkan pekerjaan.
Peran AI dalam Meningkatkan Kredibilitas Penyiaran
Pada kesempatan yang sama, AI Consultant Aditya Dwi Putra menekankan peran AI dalam menjaga dan meningkatkan kredibilitas penyiaran. Menurutnya, AI bisa digunakan untuk mendeteksi deepfake dan disinformasi, melakukan moderasi dan fact-checking, serta mendukung penerapan standar etika dan manajemen pengetahuan/big data.
Aditya menjelaskan bahwa penggunaan AI dalam penyiaran dapat membantu mempercepat proses verifikasi informasi dan mengurangi risiko penyebaran hoaks. Selain itu, AI juga dapat membantu dalam pengelolaan data besar, sehingga informasi yang disampaikan lebih akurat dan relevan.
Beberapa manfaat dari penggunaan AI dalam penyiaran antara lain:
- Deteksi Deepfake: AI mampu mengenali video atau audio yang telah diedit menggunakan teknik deepfake.
- Fact-Checking: AI dapat memverifikasi kebenaran informasi dengan cepat dan akurat.
- Moderasi Konten: AI membantu dalam mengidentifikasi konten yang tidak sesuai aturan.
- Etika dan Manajemen Data: AI dapat digunakan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan sesuai dengan standar etika dan regulasi yang berlaku.
Tantangan dan Peluang dalam Pengembangan SDM
Dalam era digital yang semakin dinamis, SDM penyiaran menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan media independen dan content creator yang menggunakan teknologi secara optimal. Untuk menghadapi hal ini, SDM harus terus dikembangkan agar mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk pengembangan SDM meliputi:
- Pelatihan Berkala: Memberikan pelatihan rutin kepada SDM tentang penggunaan teknologi baru seperti AI.
- Kolaborasi dengan Ahli Teknologi: Melibatkan ahli teknologi dalam pengembangan strategi penyiaran.
- Peningkatan Kompetensi: Meningkatkan kemampuan SDM dalam berbagai aspek, termasuk etika dan manajemen data.
- Penggunaan Teknologi Pendukung: Memanfaatkan alat bantu teknologi untuk meningkatkan efisiensi kerja.
Dengan kombinasi antara SDM yang berkualitas dan penggunaan teknologi yang tepat, media penyiaran dapat tetap relevan dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Pemahaman yang baik tentang peran SDM dan teknologi akan membantu membangun sistem penyiaran yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!