Kesempatan Tukar Minyak Jelantah Menjadi Uang dan Voucher
Masyarakat khususnya ibu rumah tangga kini memiliki kesempatan yang lebih mudah untuk mengubah minyak jelantah menjadi uang tunai. Selain itu, terdapat peluang tambahan berupa voucher senilai Rp 25.000 bagi masyarakat yang menukar minyak goreng bekas sebanyak 1,7 liter.
Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung ekonomi sirkular dengan bekerja sama dengan PT Noovoleum Indonesia Investama. Dalam kerja sama ini, Pertamina menambahkan 25 titik U-Collect Box, yaitu kotak penukaran minyak jelantah. Total lokasi yang tersedia kini mencapai 35 titik di berbagai kota besar di Indonesia, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan pertukaran.
Kampanye #JelantahUntukBumiMerdeka yang diluncurkan dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia menjadi salah satu inisiatif utama dari Pertamina Patra Niaga. Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth Marchelino Verieza, menyampaikan bahwa penambahan titik U-Collect Box ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menyetor minyak jelantah dan langsung mendapatkan saldo rupiah.
Selain itu, Pertamina juga memberikan hadiah menarik dalam kampanye tersebut hingga 15 September 2025. Berikut beberapa hadiah yang tersedia:
- E-Voucher MyPertamina: Sebanyak 80 penyetor pertama yang menukarkan minimal 1,7 liter minyak jelantah akan langsung mendapatkan e-voucher senilai Rp 25.000.
- Kontes Konten Kreatif: Ada kesempatan meraih e-voucher senilai Rp 250.000 bagi 8 pemenang yang membuat konten kreatif saat menyetor jelantah. Unggah konten tersebut di Instagram dengan tagar #JelantahUntukBumiMerdeka untuk ikutan.
Setiap liter minyak jelantah yang disetorkan tidak hanya membantu mengurangi pencemaran lingkungan, tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan sirkular ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lokasi Penukaran Minyak Jelantah
Dari 35 lokasi yang tersedia, 17 di antaranya berada di SPBU dan agen/pangkalan LPG. Sementara 18 titik lainnya tersebar di berbagai lokasi seperti rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan mitra binaan Pertamina. Berikut rincian lokasi U-Collect Box terbaru:
Lokasi di Jakarta * Pusat: SPBU Abdul Muis (31.102.02), SPBU Industri (31.107.01), dan Kantor Pertamina Regional JBB. * Selatan: SPBU MT Haryono (31.128.02), SPBU Fatmawati (31.124.02), SPBU Gandaria City (31.121.04), SPBU Lenteng Agung (31.126.01), RS Pusat Pertamina, dan Wisma Tugu II. * Timur: SPBU Kalimalang (31.134.02). * Utara: Agen LPG 3 kg PT Empat Bersaudara Sejati dan Mitra Binaan CSR Saung Kelapa Muda Bakar Katar. * Barat: RS Pelni.
Lokasi di Depok * Klinik Pertamina IHC Depok.
Lokasi di Tangerang * SPBU Modernland (31.151.02), SPBU Taman Royal (31.151.03), dan SPBU Rest Area KM13,5 Jakarta-Tangerang (34.151.38).
Lokasi di Tangerang Selatan * SPBU BSD 01 (31.153.01), SPBU Alam Sutera (31.153.03), dan SPBU Bintaro (31.154.01).
Lokasi di Bandung * Pangkalan LPG 3 kg Oktrise Dwi Melati, SPBU Kiara Condong (31.402.01), dan SPBU Dago (31.401.01).
Lokasi di Semarang * SPBU Kedungmundu (44.502.08), SPBU Srondol (41.502.20), Mitra Binaan CSR Kampung Kuliner Pujasera Energi, dan SPBU Sultan Agung (41.502.02).
Lokasi di Surabaya * SPBU Pasar Turi (51.601.66) dan RS PHC Surabaya.
Lokasi di Gresik * Mitra Binaan CSR Kampung Siba Klasik.
Lokasi di Bali * SPBU Hayam Wuruk (51.801.30), The Patra Bali Resort & Villas, dan Bali International Hospital.
Lokasi di Palembang * Coop Mart Pertamina RU III Plaju dan Fitness Center Komperta Sungai Gerong.
Untuk informasi lengkap mengenai lokasi U-Collect Box, dapat dilihat melalui aplikasi MyPertamina atau situs resmi mypertamina.id/ubah-jelantah-jadi-rupiah.
Minyak Jelantah sebagai Bahan Bakar Pesawat
Pertamina juga telah mengumpulkan minyak jelantah untuk diubah menjadi bahan bakar pesawat terbang, yakni Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis Used Cooking Oil (UCO). Penerbangan perdana Pertamina SAF menggunakan pesawat Pelita Air dengan rute Jakarta - Bali di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Ini merupakan penerbangan pertama di Asia Tenggara.
Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa Pertamina SAF merupakan bentuk komitmen Pertamina Group untuk misi Indonesia Emas 2045. Potensi sumber daya alam yang melimpah akan lebih mudah dimanfaatkan jika Pertamina Group baik holding maupun subholding saling bekerja sama dengan baik.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri menegaskan bahwa Pertamina SAF menjadi tonggak awal pengembangan bisnis masa depan Pertamina dan Indonesia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa SAF produksi Pertamina mampu mengurangi emisi karbon hingga 84% dibandingkan bahan bakar avtur konvensional.
Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menambahkan bahwa Pertamina menargetkan menjadi penyedia utama bahan bakar pesawat ramah lingkungan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di kawasan Asia Tenggara. Potensi minyak jelantah di Indonesia sangat besar, sehingga Pertamina berharap Indonesia bisa menjadi hub produsen Sustainable Aviation Fuel.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!