Trenggono: Izin Tanggul Beton Cilincing Sudah Lama Ada

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Penjelasan Menteri Kelautan dan Perikanan terkait Tanggul Beton di Pesisir Cilincing

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, memberikan pernyataan mengenai tanggul beton yang berada di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara. Tanggul tersebut telah menjadi sorotan karena keluhan dari para nelayan setempat. Menurut Trenggono, pembangunan tanggul ini sudah memiliki izin yang lengkap sejak lama. Ia menegaskan bahwa tidak ada kekhawatiran terkait legalitas proyek tersebut.

“Kami sudah memperoleh izin resmi. Izinnya lengkap, kok. Sudah lama, kok,” ujar Trenggono saat berbicara kepada wartawan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, pada Jumat, 12 September 2025.

Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono, juga menyampaikan bahwa tanggul beton di kawasan Cilincing telah mendapatkan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL). Dalam pernyataannya, Pung menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan verifikasi lapangan terkait keluhan nelayan di Cilincing terkait proyek reklamasi yang dilakukan oleh PT Karya Citra Nusantara (PT KCN).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, proyek reklamasi tersebut dinilai telah memenuhi syarat izin. Selain itu, PT KCN dianggap tidak menutup akses tradisional nelayan setempat untuk berlayar mencari ikan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak pengembang tetap memperhatikan kepentingan masyarakat sekitar.

Selain itu, pengembangan terminal umum yang dibangun oleh PT KCN bertujuan untuk memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia. Pung menegaskan bahwa penyediaan infrastruktur modern harus tetap sesuai dengan aturan yang berlaku.

Lebih lanjut, Pung menyatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan berkomitmen untuk terus mengawasi kegiatan reklamasi agar tidak merugikan nelayan dan masyarakat pesisir Cilincing. Pemerintah juga memastikan bahwa kepentingan nelayan dan kelestarian laut menjadi prioritas utama dalam semua kebijakan yang dikeluarkan.

Tanggul Beton di Pesisir Cilincing Bukan Bagian dari Proyek NCICD

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Ciko Tricanescoro, menjelaskan bahwa tanggul beton di pesisir Cilincing bukan bagian dari proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Proyek NCICD adalah pembangunan tanggul di pesisir utara Jakarta untuk mencegah banjir rob.

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, tanggul beton Cilincing juga bukan bagian dari proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall. Proyek-proyek besar ini memiliki tujuan berbeda dan tidak terkait langsung dengan pembangunan tanggul di Cilincing.

Tanggul beton yang diperkirakan memiliki panjang antara 2 hingga 3 kilometer ini mulai ramai diperbincangkan setelah muncul dalam unggahan sebuah akun Instagram, @cilincinginfo. Akun tersebut mengunggah video yang menampilkan bangunan beton yang melintang di pesisir laut. Dalam video tersebut, seseorang menyampaikan bahwa tanggul tersebut menyulitkan nelayan untuk melintas.

“Tanggul beton nih di Pesisir Cilincing, menyulitkan nelayan pesisir untuk melintas. Ini kurang lebih ada 2-3 kilometer panjangnya. Jadi awalnya perlintasan nelayan sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” kata seseorang dalam video yang diunggah akun Instagram @cilincinginfo.

Dian Rahma Fika berkontribusi dalam penulisan artikel ini.