
Penjelasan Terkait Beton di Kawasan Laut Cilincing
Beton-beton yang terpasang di kawasan laut Cilincing, Jakarta Utara, telah menjadi perhatian masyarakat. Proses pemasangan beton tersebut viral dan dikabarkan mengganggu rute nelayan dalam melaut. Namun, setelah penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa beton-beton ini merupakan bagian dari proyek pembangunan dermaga 3 Pelabuhan KCN.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Karya Citra Nusantara (KCN), sebuah perusahaan patungan antara PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dan PT Karya Tekhnik Utama (KTU). Pelabuhan KCN sendiri sudah dimulai sejak tahun 2010, dengan dermaga 1 dan sebagian dermaga 2 sudah rampung dan beroperasi.
Pada hari Jumat (12/9/2025), pengunjung mengunjungi area pelabuhan untuk melihat kondisi sekitar beton-beton tersebut. Dari pantauan, beton-beton tersebut membentang sepanjang sekitar 3 km di area dermaga 3. Air laut di sekitar dermaga 3 terlihat keruh, sedangkan di dermaga 2 tercium bau tidak sedap. Selain itu, banyak sampah yang menumpuk di sekitar beton-beton tersebut.
Meskipun ada gangguan lingkungan, masih terdapat nelayan yang melakukan aktivitas di sekitar tanggul beton. Mereka sempat menunjukkan hasil tangkapan mereka. Di sisi lain, PT KCN tetap melanjutkan pemasangan beton sheet pile di area proyek dermaga 3.
PT KCN juga menggelar konferensi pers untuk menjelaskan keberadaan beton-beton tersebut. Direktur Utama KCN, Widodo Setiadi, menyatakan bahwa keberadaan beton tersebut sah karena sesuai dengan izin proyek Pelabuhan KCN. Selain itu, PT KCN memamerkan izin AMDAL yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024.
Beberapa nelayan Cilincing membantah bahwa beton-beton tersebut adalah tanggul. Mereka menyatakan bahwa beton tersebut justru digunakan sebagai wisatawan. Sementara itu, KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) menyatakan bahwa tidak ada penyelewengan dalam pembangunan tanggul beton laut Cilincing.
PT KCN juga menegaskan bahwa beton di laut bukanlah tanggul, melainkan bagian dari proses pembangunan pelabuhan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan pelabuhan dalam mendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang diberikan, dapat disimpulkan bahwa beton-beton yang viral di kawasan laut Cilincing adalah bagian dari proyek pembangunan dermaga 3 Pelabuhan KCN. Meski ada beberapa keluhan dari nelayan dan masyarakat sekitar, PT KCN tetap melanjutkan proyek tersebut dengan mematuhi regulasi yang berlaku. Dengan adanya konferensi pers dan pameran izin AMDAL, PT KCN berusaha meyakinkan masyarakat bahwa proyek ini dilakukan secara legal dan bertanggung jawab.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!