
Perayaan Pembukaan Tour de EnTeTe yang Meriah
Pada hari Selasa, 9 September 2025 sore, pelataran Gedung Sasando di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur tampak ramai dan penuh antusiasme. Para penari dari berbagai etnis di NTT hadir dengan penuh semangat untuk mempersiapkan tampilan mereka dalam acara pembukaan Tour de EnTeTe.
Ketika malam tiba, suasana semakin meriah dengan kedatangan para peserta dari 13 negara serta tamu undangan. Suara gong dan tambur mengiringi gerakan lincah para penari yang menyambut hangat semua yang hadir di acara tersebut.
Acara pembukaan dimulai dengan jamuan makan malam bersama yang disajikan di pelataran Gedung Sasando. Setelah itu, dilanjutkan dengan seremoni pembukaan yang berlangsung dengan meriah dan penuh kehangatan.
Gubernur NTT, Emmanuel Melkiades Laka Lena, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran seluruh peserta Tour de EnTeTe 2025. Ia menyampaikan bahwa atas nama masyarakat NTT, ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta yang telah menempuh perjalanan jauh. Ia berharap kunjungan ini menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membuat peserta jatuh cinta pada keindahan tanah NTT.
Menurutnya, Tour de EnTeTe bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebuah perayaan identitas. Ini adalah panggung sport tourism yang menggabungkan olahraga, pariwisata, dan budaya dalam harmoni yang indah. Dari olahraga, NTT belajar tentang sportivitas; dari pariwisata, NTT menampilkan keindahan alamnya; dan dari budaya, NTT menyampaikan nilai-nilai persaudaraan.
Tour de EnTeTe akan melintasi tiga pulau besar di NTT, yaitu Timor, Sumba, dan Flores. Acara ini terbagi dalam 10 etape dengan total jarak tempuh sepanjang 1.541 km. Setiap etape akan menampilkan keindahan alam yang berbeda-beda, mulai dari gunung dan laut di Timor, savana emas di Sumba, hingga danau dan keindahan alam di Flores.
Melki menyebutkan bahwa kehadiran peserta dari berbagai negara dan daerah di Indonesia merupakan kebanggaan besar baginya. Ia ingin semua peserta balap merasakan bahwa NTT bukan hanya sebuah tempat, tetapi rumah kedua yang menyambut dengan hangat. Selain itu, ia berharap agar Tour de EnTeTe tidak hanya menjadi kompetisi olahraga, tetapi juga meninggalkan kenangan indah tentang persahabatan dan kehangatan dari Timur Indonesia.
Dalam acara ini, melalui event balap sepeda internasional, NTT memiliki kesempatan untuk menunjukkan kebersamaan, sebagai penggerak ekonomi lokal, penguat UMKM, dan jembatan budaya yang mempertemukan NTT dengan dunia luas. Dari Timur Indonesia, NTT menyampaikan pesan bahwa mereka siap berdiri sejajar di panggung dunia.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!