Program Sekolah Gratis Kepulauan Nias Capai Rp 30 Miliar, Disdik Sumut Umumkan 4 Zonasi

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Program Sekolah Gratis Kepulauan Nias Capai Rp 30 Miliar, Disdik Sumut Umumkan 4 Zonasi

Program Sekolah Gratis di Sumatera Utara Dimulai Tahun 2026

Dinas Pendidikan Sumatera Utara telah merancang program sekolah gratis yang akan diterapkan pada tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), Kejuruan, dan Luar Biasa (SMA/K/LB) mulai tahun 2026. Rencana ini akan dimulai terlebih dahulu di Kepulauan Nias, sebagai bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Staf Ahli Dinas Pendidikan Sumut, Faisal, menjelaskan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk program ini di Kepulauan Nias mencapai sebesar Rp 30 miliar. Saat ini, proses persiapan masih berlangsung dalam bentuk pengusulan anggaran. Faisal menambahkan bahwa rencana anggaran untuk tahun 2026-2027 mencapai sebesar Rp 31 miliar.

Menurut Faisal, setelah Kepulauan Nias, ada tiga zona lainnya yang akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program sekolah gratis. Empat zona tersebut adalah zona pantai barat, pantai timur, serta dataran tinggi. Dengan demikian, program ini akan menjangkau wilayah-wilayah yang lebih luas.

Faisal menegaskan bahwa jika program ini sudah berjalan, maka tidak akan ada lagi pungutan biaya apa pun di sekolah. Hal ini termasuk pungutan uang buku, baju, maupun biaya lainnya. Ia juga menyampaikan bahwa SPP akan dihapus sepenuhnya.

“Tidak ada lagi pungutan apapun. Uang sekolah, baju, buku, dan lainnya akan gratis. Jika program ini sudah berjalan, SPP akan nihil. Mudah-mudahan berjalan lancar,” katanya.

Dukungan dari Dinas Komunikasi dan Informasi

Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Sumatera Utara, Erwin Harahap, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan akses internet gratis. Dalam hal ini, pihaknya akan menyumbangkan wifi gratis di delapan kota yang menjadi bagian dari program sekolah gratis.

Erwin menyebutkan bahwa penyediaan wifi ini bertujuan untuk memfasilitasi siswa dan guru dalam mengakses sumber belajar secara online. Meskipun demikian, ia belum menjelaskan secara rinci delapan kota tersebut.

Latar Belakang Program Sekolah Gratis

Sebelumnya, program ini dikenal dengan nama Program Unggulan Bersekolah Gratis (PUBG). Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan partisipasi siswa dalam bersekolah. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga dan meningkatkan minat belajar siswa.

Program ini juga diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka. Dengan biaya pendidikan yang ditanggung penuh oleh pemerintah, siswa dapat fokus pada pembelajaran tanpa harus khawatir tentang biaya tambahan.

Tantangan dan Persiapan yang Dilakukan

Meski memiliki potensi besar, implementasi program ini tentu saja akan menghadapi beberapa tantangan. Mulai dari pengelolaan anggaran hingga koordinasi antar instansi. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting agar program bisa berjalan sesuai rencana.

Selain itu, perlu adanya komunikasi yang baik antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat agar program ini dapat diterima dengan baik. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan program sekolah gratis ini dapat menjadi contoh sukses dalam meningkatkan akses pendidikan di Sumatera Utara.