Kejuaraan Taekwondo Mandiri Series 2025 Berlangsung di Denpasar
Sebanyak hampir seribu atlet dari berbagai daerah mengikuti Mandiri Series Taekwondo Championship 2025 yang digelar di GOR Yudomo, Kesatrian Prajaraksaka Kepaon, Denpasar, Bali. Turnamen ini memperebutkan Piala Panglima TNI dan menjadi ajang kompetisi yang sangat dinantikan oleh para atlet.
Pembukaan kejuaraan dilakukan langsung oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Richard Tampubolon, didampingi oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto serta Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya. Acara ini berlangsung pada Jumat, 22 Agustus 2025, sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 TNI.
Letjen TNI Richard Tampubolon, yang juga menjabat Ketua Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), menjelaskan bahwa kejuaraan yang berlangsung selama empat hari, yaitu 21-24 Agustus 2025, diikuti oleh 989 atlet dari lima provinsi, yakni Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Aceh. Para atlet terbagi dalam 40 tim, dengan rincian 313 atlet kategori prestasi dan 676 atlet kategori pemula.
Menurutnya, kejuaraan ini tidak hanya bertujuan untuk meraih prestasi, tetapi juga menanamkan karakter dan kesiapan jangka panjang bagi atlet agar dapat berkiprah di Olimpiade Amerika 2028, yang akan digelar tiga tahun mendatang.
“Tidak semata-mata prestasi, jadi atlet daerah sampai pelatnas yang terpenting pertama karakter, skill, knowledge, training camp, pertandingan, jam terbang di internasional, jam terbang akan sejalan dengan prestasi, harapan ke depan Road Map to Olympic di Amerika,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa kejuaraan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat melalui olahraga. Selain itu, turnamen ini diharapkan menjadi langkah penting untuk meningkatkan prestasi olahraga bela diri nasional sekaligus memperkuat citra Indonesia di kancah internasional.
“Turnamen ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan juga wadah untuk mempererat persaudaraan, menumbuhkan semangat sportivitas, serta menggali potensi atlet-atlet muda yang kelak dapat menjadi kebanggaan bangsa,” katanya.
Pihak penyelenggara berpesan kepada seluruh atlet agar bertanding dengan penuh semangat, menjunjung tinggi sportivitas, serta menghormati aturan yang berlaku. “Kemenangan bukanlah segalanya, tetapi proses, kerja keras, dan semangat juang adalah nilai-nilai utama yang harus dijunjung tinggi,” tambahnya.
Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto berharap kejuaraan yang diselenggarakan di wilayah Kodam IX/Udayana dapat melahirkan bibit atlet berprestasi. “Kegiatan positif ini tidak hanya melahirkan bibit atlet berprestasi, tetapi juga mempererat persatuan dan kesatuan bangsa melalui olahraga,” harapnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!