
Manfaat Kesehatan Ubi Jalar yang Perlu Diketahui
Ubi jalar merupakan salah satu sumber makanan bergizi yang kaya akan serat, kalium, vitamin, dan berbagai nutrisi penting lainnya. Rasanya yang manis alami dan teksturnya yang lembut membuatnya menjadi bahan makanan yang disukai banyak orang. Selain rasanya yang lezat, ubi jalar juga menyimpan segudang manfaat kesehatan yang patut Anda ketahui.
Meskipun sering dianggap sama dengan talas atau yam, sebenarnya ubi jalar memiliki perbedaan. Yam memiliki tekstur yang lebih kering dan kandungan pati yang lebih tinggi dibandingkan ubi jalar. Dengan memahami perbedaan dan manfaatnya, Anda bisa lebih bijak dalam memilih bahan makanan sehat untuk keluarga.
Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Dalam satu porsi ubi jalar tumbuk seberat 124 gram, terkandung sekitar 108 kalori, 2 gram protein, dan 2,5 gram serat. Ubi jalar juga kaya akan vitamin A, C, B, kalsium, magnesium, fosfor, serta kalium. Bahkan, satu ubi jalar panggang dengan kulitnya mampu memberikan lebih dari 500% kebutuhan harian vitamin A.
Kandungan serat yang tinggi membantu menjaga kesehatan pencernaan sekaligus mengurangi risiko diabetes tipe 2. Kulit ubi jalar yang bervariasi dari putih, kuning, ungu hingga cokelat mengandung tambahan nutrisi jika ikut dikonsumsi. Sementara itu, kalium yang terdapat dalam 124 gram ubi jalar sekitar 259 mg, mendukung kestabilan tekanan darah dan kesehatan jantung.
Ubi jalar terbukti membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada penderita diabetes tipe 2 berkat serat dan ekstrak alami pada kulit putihnya. Kandungan beta-karoten berfungsi sebagai antioksidan kuat untuk melawan radikal bebas, sehingga menurunkan risiko kanker paru dan prostat. Antioksidan ini juga mendukung kesehatan mata dengan menjaga fungsi retina dan mengurangi risiko degenerasi makula.
Selain itu, vitamin C di dalamnya mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu penyerapan zat besi untuk mencegah anemia. Ubi jalar juga memiliki kolin, nutrisi penting yang membantu kerja otot, memori, dan fungsi saraf.
Tips Memilih dan Mengolah Ubi Jalar
Untuk mendapatkan ubi jalar terbaik, pilih yang kulitnya halus, kencang, dan tidak bertunas. Simpan di tempat sejuk dan kering selama 3-5 minggu agar tetap segar.
Cara memasaknya pun beragam. Memanggang ubi jalar akan mengeluarkan rasa manis alaminya. Bungkus dengan aluminium foil dan panggang sekitar 50–60 menit hingga empuk. Jika ingin cepat, tusuk dengan garpu, bungkus tisu, dan panaskan di microwave hingga lembut.
Nikmati ubi jalar dengan taburan kayu manis, jintan, atau bubuk kari. Anda juga bisa menambahkannya ke dalam adonan panekuk atau membuat keripik ubi renyah. Dengan kemudahan pengolahan, ubi jalar bisa menjadi pilihan cerdas untuk menu harian yang lezat dan menyehatkan.
Perhatikan Risiko Konsumsi Berlebihan
Meskipun menyehatkan, konsumsi ubi jalar tetap perlu diperhatikan. Kandungan kalium yang tinggi bisa berbahaya bagi penderita gangguan ginjal atau mereka yang mengonsumsi obat beta-blocker untuk penyakit jantung, karena kalium berlebih dapat menumpuk dalam darah. Selain itu, seperti sayuran lain, ubi jalar berisiko terpapar pestisida, sehingga membeli produk organik atau menanam sendiri menjadi pilihan terbaik.
Mengonsumsi ubi jalar dengan cara yang tepat akan memaksimalkan manfaatnya sekaligus meminimalkan risiko. Jadikan ubi jalar sebagai bagian pola makan seimbang untuk mendukung kesehatan jangka panjang Anda.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!