
Presiden Prabowo Subianto Berkomitmen Atasi Masalah Lapangan Kerja
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk mengatasi kesulitan lapangan kerja dalam pertemuan bersama media massa di Hambalang, Jawa Barat, pada Sabtu (6/9/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan bahwa pemerintah telah memperluas potensi lapangan kerja. “Kita mengerti masalah kesulitan mendapat lapangan kerja di wilayah dan golongan tertentu. Sudah dibuktikan, pemerintah sudah ciptakan cukup banyak lapangan kerja dan potensi lapangan kerja ke depan sangat besar,” jelas Prabowo.
Strategi yang akan diterapkan oleh pemerintah dalam memperbanyak lapangan kerja dirancang secara konkret. Salah satu langkah yang disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam rapat terbatas bersama menteri di Istana Merdeka pada Selasa (9/9/2025) adalah mempercepat pelaksanaan program prioritas yang berdampak membuka jutaan lapangan kerja baru.
Lima Langkah Utama dalam Menciptakan Lapangan Kerja
-
Kopdes Merah Putih
Keberadaan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih diharapkan dapat menawarkan posisi kerja bagi setidaknya 400.000 orang. Dengan asumsi setiap koperasi akan memperkerjakan minimal lima tenaga kerja baru, program ini menjadi salah satu strategi utama dalam menciptakan peluang kerja. -
Replanting Perkebunan Rakyat
Program replanting perkebunan rakyat seluas 870.000 hektar diperkirakan bisa memberikan 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun ke depan. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan memperluas kesempatan kerja. -
Kampung Nelayan Merah Putih
Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang ditargetkan berdiri di 100 desa diperkirakan akan menyerap 7.000 tenaga kerja pada tahun ini. Ke depan, jumlahnya akan diperluas hingga 4.000 titik KNMP dengan proyeksi penyerapan 200.000 pekerja. -
Revitalisasi Tambak di Pantura
Program revitalisasi tambak di Pantura seluas 20.000 hektar juga akan membuka peluang kerja untuk lebih dari 132.000 orang. Ini bertujuan untuk meningkatkan produksi hasil laut serta memberdayakan masyarakat nelayan. -
Modernisasi Kapal Nelayan
Modernisasi 1.000 kapal nelayan berpotensi menambah hampir 600.000 lapangan kerja baru. Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor perikanan.
Selain lima langkah tersebut, masih ada beberapa program lainnya yang sedang dalam proses pengembangan. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menambahkan bahwa pemerintah juga fokus pada optimalisasi lahan pertanian aktif, pembangunan sawah di beberapa daerah, serta pembangunan tambak untuk meningkatkan ketersediaan protein seluas 20.000 hektar.
Angka Pengangguran Menurun dan Tren Ekonomi Positif
Sebelumnya, Prabowo pernah mengeklaim bahwa pemerintah telah berhasil menciptakan 3,6 juta lapangan kerja baru dan menekan angka pengangguran hingga 4,76 persen. Pernyataan ini disampaikannya dalam Pidato Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).
“Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen di Februari 2025 dari 4,82 persen tahun lalu dengan 3,6 juta lapangan kerja baru yang berhasil diciptakan,” ujar Prabowo. Ia juga menyebut bahwa tingkat kemiskinan berhasil ditekan hingga ke titik 8,47 persen, yang merupakan angka terendah sepanjang sejarah.
Pemerintah juga bekerja keras agar inflasi tetap rendah di sekitar 2,4 persen. Hal ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok yang tidak mampu. “Inilah bukti nyata dengan kerja keras dan kesungguhan kita mampu memperjuangkan nasib jutaan rakyat Indonesia untuk bisa hidup lebih sejahtera,” ungkap Prabowo.
Meski demikian, klaim-klaim tersebut menjadi sorotan masyarakat yang mempertanyakan kesesuaian data dengan realitas. Namun, pemerintah tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki kondisi ekonomi dan memastikan kesejahteraan masyarakat.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!