Sekolah Sepak Bola Sebut Tidak Ada Masalah dalam Jabatan Ganda

Polemik Rangkap Jabatan Erick Thohir dan Dukungan untuk Pelatih Timnas Indonesia

Rangkap jabatan yang diemban oleh Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) memicu berbagai perdebatan di kalangan masyarakat. Dalam dua hari terakhir, banyak diskusi mengenai konsekuensi dari posisi ganda ini. Menurut Budi Setiawan, pendiri Football Institute, situasi ini tampaknya membelah opini, tidak hanya di kalangan suporter tetapi juga para anggota PSSI.

Budi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan survei terkait rangkap jabatan tersebut. Meskipun ia menjawab dengan iya ketika ditanya apakah mereka akan melakukan survei, ia menegaskan bahwa waktu pelaksanaannya akan ditunggu hingga setelah putaran keempat kualifikasi Piala Dunia pada Oktober. Survei ini direncanakan dilakukan pada November agar situasi bisa lebih stabil dan dipahami secara lebih mendalam.

Namun, ketika ditanya apakah ia setuju dengan rangkap jabatan Erick Thohir, Budi mengatakan bahwa jawabannya tidak mudah. Ia lalu tertawa sambil menjelaskan bahwa penunjukan Erick sebagai Menpora adalah sebuah penugasan dari negara, yaitu Presiden Prabowo Subianto. Dari sudut pandangnya, ada alasan jelas di balik pengangkatan ini.

Budi juga menanggapi isu konflik kepentingan yang sering disampaikan publik. Menurutnya, tidak ada konflik kepentingan dalam hal ini. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang paling diminati di Indonesia, sehingga diperlukan orang yang benar-benar memahami olahraga untuk mengurusnya. Kebetulan, saat ini orang yang ditunjuk sebagai Menpora adalah Ketua Umum PSSI.

Menurut Budi, jika olahraga berkembang, maka kualitas olahraga secara keseluruhan juga akan meningkat. Ia menilai bahwa tidak ada konflik kepentingan secara umum dalam situasi ini. Namun, ia juga mengakui bahwa belum ada bukti pasti apakah Erick Thohir akan condong ke cabang olahraga tertentu atau tidak. Ia menyatakan bahwa waktu akan membuktikan apakah Erick mampu bertindak adil sebagai Menpora dan Ketua Umum PSSI.

Hasil Survei tentang Kinerja Pelatih Timnas Indonesia

Di sisi lain, hasil survei yang dilakukan oleh Football Institute antara Februari hingga Agustus 2025 terhadap 1.270 responden menunjukkan dukungan kuat terhadap kinerja Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia. Mayoritas responden yang merupakan suporter Timnas Indonesia menyatakan bahwa ada perubahan positif yang terlihat sejak Kluivert memimpin skuad Garuda.

Tingkat kepuasan publik terhadap Kluivert cukup tinggi. Sebanyak 72 persen responden menyatakan puas, sedangkan 7,8 persen menyatakan sangat puas terhadap kepemimpinannya. Penilaian positif juga muncul dalam aspek prestasi dan hasil pertandingan. Sebanyak 49 persen responden menilai Timnas meraih hasil yang memuaskan di bawah arahan Kluivert.

Selain itu, 56,8 persen responden merasa taktik yang diterapkan Kluivert memberi warna baru pada permainan Garuda. Sementara itu, 52,4 persen responden menilai Timnas kini sudah bisa bersaing dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi. Hal ini menunjukkan kepercayaan besar publik pada racikan tim yang dibangun.

Sebanyak 45,3 persen responden menilai sudah seimbang antara komposisi pemain diaspora dan pemain lokal Liga 1. Bahkan, 9,3 persen responden menilai sudah banyak pemain lokal dari Liga 1 yang dipanggil ke timnas senior.

Survei ini juga mengukur keyakinan publik terhadap peluang Timnas menuju Piala Dunia 2026. Sebanyak 65,04 persen responden optimistis Indonesia mampu lolos ke putaran final. Bahkan sebanyak 64,80 persen tetap yakin meskipun Timnas Indonesia akan bermain di kandang lawan.