
Fenomena Binge-Watching dan Kepribadian yang Terkait
Menonton serial secara maraton atau yang dikenal dengan istilah binge-watching kini menjadi aktivitas yang umum dilakukan di era digital. Dengan adanya platform streaming yang menyediakan seluruh episode sekaligus, banyak orang memilih untuk menghabiskan waktu berjam-jam bahkan seharian penuh untuk menyelesaikan satu serial dalam waktu singkat. Meski bagi sebagian orang ini hanya sekadar bentuk hiburan, ternyata kebiasaan tersebut bisa mencerminkan sifat dan kepribadian seseorang.
Banyak psikolog menyebutkan bahwa perilaku seseorang dalam mengonsumsi hiburan sering kali berkaitan dengan karakter mereka, kebutuhan emosional, serta cara menghadapi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa ciri kepribadian yang biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mampu menyelesaikan satu serial hanya dalam satu akhir pekan.
1. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Orang yang mampu menonton serial hingga tamat tanpa jeda biasanya didorong oleh rasa ingin tahu yang besar. Setiap episode meninggalkan rasa penasaran, sehingga mereka sulit berhenti di tengah jalan. Psikologi menyebut sifat ini sebagai curiosity-driven behavior, di mana otak terus merasa tertantang untuk mencari jawaban. Mereka merasa belum puas jika belum menamatkan cerita hingga akhir. Sama seperti dalam pekerjaan atau tugas sehari-hari, orang tipe ini sering menolak berhenti sebelum hasil akhirnya jelas terlihat.
2. Memiliki Sisi Escapism yang Kuat
Menonton serial secara maraton sering kali menjadi cara seseorang melarikan diri dari stres kehidupan nyata. Dunia serial menawarkan kenyamanan, alur cerita, dan emosi yang berbeda dari rutinitas. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kebutuhan tinggi terhadap escapism—pelarian sementara dari kenyataan agar pikiran lebih rileks.
3. Punya Daya Konsentrasi Tinggi (Jika Tertarik)
Tidak semua orang mampu duduk berjam-jam menonton cerita tanpa bosan. Mereka yang bisa melakukannya biasanya memiliki fokus dan konsentrasi tinggi, terutama pada hal-hal yang menarik minatnya. Namun, menariknya, konsentrasi ini tidak selalu berlaku pada semua aspek kehidupan—kadang hanya pada hal yang mereka sukai.
4. Cenderung Impulsif dan Sulit Mengendalikan Diri
Fenomena next episode syndrome—di mana seseorang terus menekan tombol “tonton episode berikutnya”—merupakan tanda sifat impulsif. Orang dengan kepribadian ini sulit menahan diri untuk berhenti, apalagi jika cerita sedang di puncak konflik. Secara psikologis, ini berkaitan dengan sistem reward dalam otak yang langsung mencari kepuasan instan.
5. Emosional dan Mudah Terikat dengan Cerita
Mereka yang sanggup menamatkan serial dalam waktu singkat biasanya punya ikatan emosional yang kuat dengan karakter dan jalan cerita. Hal ini menunjukkan tingkat empati tinggi dan kecenderungan untuk larut dalam alur drama. Psikolog menyebut fenomena ini sebagai parasocial relationship, yakni hubungan emosional sepihak dengan tokoh fiksi.
6. Lebih Introvert dan Menikmati Waktu Sendiri
Kebiasaan maraton serial di akhir pekan sering dilakukan sendirian atau hanya dengan lingkaran kecil teman dekat. Ini menandakan kecenderungan introvert—lebih nyaman menghabiskan waktu sendiri dengan hiburan personal ketimbang beraktivitas di keramaian. Mereka merasa bahwa momen itu adalah bentuk me time yang menyenangkan.
Kesimpulan
Maraton menonton serial ternyata bukan sekadar kebiasaan menumpuk layar kaca, melainkan juga cermin kepribadian. Dari rasa ingin tahu tinggi, sifat perfeksionis, kecenderungan melarikan diri dari kenyataan, hingga kebutuhan akan waktu sendiri, semua itu menyimpan makna psikologis tersendiri. Namun, tentu saja setiap kebiasaan punya sisi positif dan negatif. Menonton maraton bisa memberi kepuasan emosional dan hiburan, tetapi bila berlebihan bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun produktivitas. Kuncinya ada pada keseimbangan—menikmati hiburan secukupnya sambil tetap mengelola waktu untuk aktivitas penting lainnya.
Komentar
Tuliskan Komentar Anda!