Saksi Hidup Banjir Bandang di Pasar Kumbasari, Sudiani Gagal Selamatkan Dagangan

AIOTrade App AIOTrade App

AIOTRADE

Trading Autopilot menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang membantu Anda melakukan trading di market spot (Bukan Future) secara otomatis di Binance & Bitget dengan cepat, mudah, dan efisien.

Binance Bitget

Mengapa Trading Crypto Menggunakan Aio Trade?

Aio Trade cocok digunakan untuk semua kalangan, baik Trader Pemula, Profesional, maupun Investor.

24/7 Trading

Aio Trade bekerja sepanjang waktu tanpa henti.

Cepat & Efisien

Menganalisa kondisi pasar secara otomatis.

Strategi AI

Menggunakan AI untuk strategi profit maksimal.

Fitur Timeframe

Memantau harga sesuai timeframe pilihan.

Manajemen Risiko

Mengelola modal otomatis untuk minim risiko.

Averaging & Grid

Teknik Averaging & Grid dioptimalkan AI.

Featured Image

Banjir Melanda Pasar Kumbasari, Pedagang Kehilangan Barang Dagangan

Sudiani, seorang pedagang buah di Pasar Kumbasari, menceritakan bagaimana air masuk dengan cepat ke basement pasar tersebut. Air dari Tukad Badung meluap dan menyebabkan pasar terendam banjir. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur Kota Denpasar sejak Selasa (9/9) pagi dan berlanjut hingga Rabu (10/9) pagi.

Banjir yang terjadi membuat beberapa jalan di Kota Denpasar lumpuh. Pasar Kumbasari akhirnya terendam banjir, yang menyebabkan kerugian besar bagi para pedagang. Sudiani menuturkan bahwa awalnya tembok pembatas antara Tukad Badung dan sungai runtuh, sehingga air langsung masuk ke dalam pasar.

“Kejadiannya sekitar jam 03.00 pagi. Waktu kejadian saya ada, tapi tidak bisa menyelamatkan barang. Semua sudah naik air tiba-tiba. Air begitu cepat merendam pasar,” ujar Sudiani.

Keseharian Sudiani berjualan mulai pukul 16.00 wita hingga pagi hari. Saat banjir terjadi, ia masih berada di pasar bersama para pedagang lainnya. “Waktu itu airnya sudah besar. Air meluap dan masuk, sudah tidak apa-apa. Kami lari menyelamatkan diri dan naik ke tangga bersama teman-teman pedagang,” katanya.

Sebelumnya, petugas telah memberi imbauan kepada para pedagang agar segera membawa barang dagangan jika memungkinkan. Namun, karena debit air yang semakin tinggi, Sudiani tidak sempat membawa barang dagangannya dan harus menyelamatkan diri.

Sementara itu, kerugian yang dialami oleh Sudiani belum dapat dipastikan jumlah pastinya, namun diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. “Saya mau menunggu, mudah-mudahan ada meja yang bisa diselamatkan. Hanya mau lihat kondisinya dulu, kalau boleh diizinkan masuk, kalau tidak pulang,” ujarnya.

Laporan BPBD Bali: Banyak Titik Terdampak Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melakukan update terkait bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di Bali pada Rabu (10/9). Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali, Eka Saputra, menjelaskan bahwa BPBD menerima total 180 laporan kejadian bencana di beberapa wilayah.

Laporan tersebut mencakup banjir di 127 titik. Dari jumlah tersebut, 81 titik berada di Kota Denpasar, 14 titik di Kabupaten Gianyar, 12 titik di Kabupaten Badung, 8 titik di Kabupaten Tabanan dan Jembrana, serta 4 titik di Kabupaten Karangasem.

Selain banjir, terdapat bencana tanah longsor di 20 titik. Diantaranya, 12 titik di Kabupaten Karangasem, 5 titik di Kabupaten Gianyar, 2 titik di Kabupaten Klungkung, dan 1 titik di Kabupaten Badung. Sementara itu, bencana pohon tumbang terjadi di 14 titik, yaitu 5 titik di Kabupaten Karangasem dan Klungkung, serta 2 titik di Kabupaten Gianyar dan Badung.

Terdapat juga dua titik jembatan yang rusak atau jebol, yaitu di Kabupaten Gianyar dan Karangasem. Selain itu, ada penyengker jebol di 4 titik, senderan jebol di 7 titik di Kabupaten Karangasem, serta tembok jebol di 4 titik. Jalan rusak juga dilaporkan di Kabupaten Karangasem, sementara bangunan roboh atau jebol terjadi di satu titik di Kota Denpasar.

Operasi lapangan saat ini difokuskan pada upaya evakuasi warga terdampak, pembersihan daerah yang airnya surut, serta koordinasi penanganan darurat bersama instansi terkait seperti BPBD kabupaten/kota, Tagana, Basarnas, PMI, Damkar, DKLH, Dinas PUPR, Dinkes, dan instansi lainnya.

Korban Jiwa dan Pengungsian

Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian bencana ini menyebabkan 9 orang meninggal dunia. Rinciannya adalah 4 korban meninggal akibat banjir Tukad Badung di Kota Denpasar, 2 korban dalam pencarian, 2 korban meninggal di Kabupaten Jembrana, 1 korban di Kelurahan Dauh Puri, Denpasar, 1 korban di Banjar Klecung Umalas Kerobokan Kelod, Kabupaten Badung, serta 1 korban akibat tembok rumah roboh di Desa Temesi, Kecamatan Gianyar.

Pos pengungsian tersedia di dua titik, yaitu di SD 25 Pemecutan, Kota Denpasar dengan jumlah pengungsi 8 orang, dan di Banjar Dakdakan, Peguyangan, Kota Denpasar dengan jumlah pengungsi 75 orang.